01 | try to be a mother ✔️

109K 6.7K 151
                                    

Vote dan komen jangan dilupain!

Haloo ada ralat ya untuk usia Arthur yang tadinya berumur 33 tahun menjadi 37 tahun.

••

Tepat hari ini Agatha memulai hidup baru dengan Arthur, papinya Ravi telah melepaskan nya bersama Arthur dengan rasa tidak rela tapi bagaimana pun Ravi harus rela.

Perusahaan Ravi melonjak tinggi lagi setelah pernikahan di langsungkan, tidak ada pesta atau apapun seperti yang di mimpikan Agatha bersama Brandon kemarin-kemarin saat masih berpacaran.

Setelah menikah tanpa pesta itu juga Agatha di bawa oleh Arthur ke rumah besar miliknya. Tidak banyak yang menjaga rumah besar milik Arthur hanya tiga orang asisten rumah tangga, dua orang supir pribadi dan satu orang satpam.

Tak bisa di pungkiri suasana di rumah Arthur memang sangat nyaman, rumah dengan nuansa putih dan coklat kayu pun menjadi pilihan Arthur sejak lama, menurutnya itu akan menambah moodnya menjadi lebih baik di setiap harinya.

"Assalamualaikum." ucap Arthur saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam." jawab para asisten rumah tangga.

"Tu-tuan ini siapa?" tanya salah satu asisten rumah tangga bernama Rika terbilang cukup muda dan sepertinya seumuran dengan Agatha.

Namun sayang Rika sedikit tidak sopan.

"Istri saya, Kenapa?" tanya Arthur kembali.

"Tidak tuan... Hanya saja apakah tuan muda Rey dan Nona muda Anna akan menerimanya?" tanya kepala asisten rumah tangga bernama Arin. Sedangkan Agatha hanya bisa menunduk.

"Iya, tentu saja." jawab Arthur mantap.

"Dimana anak-anak?" tanya Arthur selanjutnya.

"Tuan muda dan nona sedang tidak di rumah tuan- tidak, maksud saya belum pulang." jawab Arin.

"Oh begitu. Ini, tolong masukan ke kamar saya dan siapkan makanan, saya dan istri saya akan makan." ucap Arthur di angguki oleh Arin dan lainnya.

"Kenapa nunduk? gak baik." tanya Arthur sedikit berbisik.

"Gue yakin anak-anak lo pasti gak akan pernah terima gue." jawab Agatha agak pesimis.

"Anak-anak pasti nerima kok asal kamu baik sama mereka." ucap Arthur.

"Ibu mereka kemana si kok jadi gue yang jadi mamanya?"

"Nanti saya ceritakan, sekarang mending makan terlebih dahulu saya tau kamu lapar. Dan perlu kamu tahu, anak-anak saya akan memanggilmu, bunda." jawab Arthur cepat, wajahnya berubah datar, hal itu membuat Agatha semakin penasaran.

••

Makan telah selesai. Agatha sedang merapikan baju nya ke lemari Arthur dan ia juga merapikan baju Arthur yang terlihat sangat berantakan.

Sedangkan Arthur membaca jurnal nya sembari meminum kopi yang telah Agatha buatkan sebagai tugas pertama seorang istri.

Terdengar suara mobil dari luar menandakan ada yang datang ke kediaman Arthur. Dengan segera Agatha melihat dari jendela, ternyata kedua remaja yang tengah mengenakan seragam (sepertinya mereka baru pulang) yang Agatha yakini adalah anak-anak Arthur.

"Arthur anak-anak lo dah pulang tuh mending kita turun. Sambut kepulangan anak." ucap Agatha dan diangguki Arthur, ia menutup jurnal nya, menyimpan kacamata baca dan mengesap kopi sedikit sebelum turun.

"Yaudah ayo." ucap Arthur lalu di iyakan oleh Agatha, dengan senyum sumringahnya ia dan Arthur turun ke bawah menemui anak-anak Arthur.

"Assalamualaikum." ucap keduanya saat memasuki rumah dengan lesunya.

BUNDA ATHA Where stories live. Discover now