10 | angry✔️

71.2K 4.7K 47
                                    

Vote komen nya jangan di lupain

••

Pagi ini Agatha di sibukan dengan masakan yang ia akan buat, jika kemarin masakan di habiskan oleh Rey maka sekarang ia pastikan masakan nya di makan oleh semua anggota keluarga, terlebih lagi untuk sang ibu mertua, Yuri.

Seperti pagi sebelumnya Agatha di temani oleh Arin dan Marisa, menanyakan dimana Rika ia di suruh ke pasar untuk membelikan bahan masakan untuk makan malam nanti, walaupun Rika tidak bisa memasak tapi dirinya bisa membantu membereskan rumah serta berbelanja kebutuhan pokok, Rika lihai dalam memilih bahan segar untuk di masak.

Yuri turun dengan wajah yang cerah sudah selesai mandi sepertinya, keluar dengan Anna di belakang dan Rey pula yang sudah berpakaian seragam. "Selamat pagi!" ucap ketiganya dalam bahasa korea.

Agatha mengerti apa yang di ucapkan mertuanya dan anak-anaknya sebab dulu ia pernah belajar di korea bersama Hana tentunya. Ia juga pernah belajar di Inggris yang membuatnya lancar dengan kedua bahasa tersebut, selain menguasai bahasa Korea dan inggris Agatha juga menguasai bahasa jerman dan spanyol.

"Selamat pagi, maaf belum selesai memasak bu." ucap Agatha dengan tidak enak hati, Yuri menggeleng lalu duduk di meja makan.

"Tidak apa, ibu tahu ini masih jam 6 pagi juga, kamu kepagian Tha masaknya." jawab Yuri lalu memotong buah apel di hadapan nya.

"Abang sekolah sekarang kan, tugas yang di berikan selama skors udah semua?" tanya Agatha di angguki Rey.

"Tapi bun, Abang males ke sekolah pengen tidur lagi." ucap Rey.

"Si abang kalo udah di skors gitu tuh bun." Anna menimpali dengan lirikan pedas nya, persis seperti Calista.

"Loh bunda gak tau... Memang abang di skors berapa kali?" tanya Agatha terheran.

"Tiga kali bun sempet di keluarin dari sekolah tapi karena papa pengurus yayasan jadi abang bisa masuk lagi." jawab Anna sembari memakan satu buah pisang kecil.

"Geffrey kena kasus apa sampai bisa di skors?" tanya Yuri angkat bicara yang sedari tadi diam.

"Banyak Grandma, tapi Rey gak mau jawab ah kasusnya apa." jawab Rey acuh.

"Mmm baiklah, hari ini pulang jam berapa kalian berdua?" tanya Arthur tiba-tiba sudah ada di dekat meja makan.

"Seperti biasa saja pa, kenapa?" Rey menanya balik.

"Tidak. Mau ke mall? Grandma mau ke mall katanya."

"Mau!" seru Anna cepat. Arthur terkekeh dan mengangguk, pagi itu mereka makan dengan tenang sesekali Yuri menanyakan hal yang belum pernah Agatha dengar.

Dengan senang hati Agatha akan menjawab nya, dengan santai pula Agatha menjawab semua pertanyaan dengan sangat baik.

Setelah selesai sarapan Arthur, Anna dan Rey pergi ke sekolah dengan di antar Arthur setelah pulang sekolah mereka akan di jemput karena jarak Mall dan sekolah itu terbilang dekat yang jauh adalah kantor Arthur dengan Mall.

••

Agatha sedang merapikan baju yang sudah selesai di jemur, tiba-tiba saja Yuri tanpa mengetuk dulu memasuki kamarnya dengan membawa laptop di tangan nya.

Agatha sendiri bingung mengapa Yuri membawa laptop. "Itu buat apa bu?" tanya Agatha spontan.

Yuri meletakkan nya di meja yang berhadapan dengan sofa lalu Yuri duduk di sofa tersebut dengan santainya, Agatha menggelengkan kepalanya kelakuan ibu mertuanya itu sangat random, bisa bersikap dingin dan hangat sama seperti lansia pada umumnya.

BUNDA ATHA Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora