Chapter 8

2.9K 146 4
                                    

Happy Reading
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
.

*****

"Ini si curut mana dah?" Kesel Leon

"Tau tu katanya tawuram tapi sekarang kok belum datang" Tambah Raffa

"Pakek acara nantangin segala, nanti kalah nangis" Ejek Adit

"Tau. Udah sabar aja" Ujar Bara

Saat ini geng Venus sudah berada di lapangan belakang sekolah.

Tak lama terdengar suara montor bersahutan. Yang menandakan bahwa geng Meteor baru datang.

Tapi ada yang aneh, karena salah satu diantara mereka, lebih tepatnya Reza membonceng seorang cewek yang memakai seragam SHS.
Mereka tidak bisa melihat dengan jelas karena wajahnya ditutupi karung.

"Wehh gue kira kalian gak dateng" Sinis Marcell

"Gak kebalik?" Tanya Bara tak kalah sinis

"Hahaha" Tawa anak geng Venus

"Bacot" Marah Marcell, karena niat Marcell tadi ingin memancing amarah geng Venus, tapi malah dia sendiri yang terselut emosi.

"Uhh seremm" Ledek Adit. Lagi dan lagi mendapatkan tawa dari anggota Geng Venus

"Mau lo apa?" Tanya Daffa dengan dingin dan sorot mata yang tajam, jangan lupakan auranya yang sangat mencekam

"Mau gue? Geng Venus tunduk" Jawab Marcell sinis

"Gak.akan.pernah" Tekan Varo

"Oke, gue kasih pilihan kalian tunduk atau cewek ini bakal terancam?" Tanya Marcell

"Lepasin dia" Suruh Daffa dengan tenang

"Hahahah, gak akan pernah sebelum kalian tunduk dengan geng Meteor" Balas Marcell

"Gue yakin kalian pengen tau ni cewek siapa. Reza bukak" Lanjut Marcell. Lalu Reza membuka penutup kepala Rissa.

"RISSA" Teriak anggota inti Geng Venus, saat mengenali siapa cewek tadi.

Mereka meringis melihat keadaan Rissa yang jauh dikatakan baik-baik saja. Rambut yang berantakan, bibir sobek, mata sembab dan jangan lupakan pipinya yang merah seperti bekas tamparan

"LEPASIN DI ANJING" Marah Varo.
Dia terlihat sangat emosi.

Gimana gak emosi melihat adik kesayangannya seperti itu

"Ohh kayaknya ni cewek berharga bagi kalian ya?" Tanya Sinis Marcell.

Lalu di mengeluarkan pisau lipat dari saku jaketnya dan diarahkan di depan leher Rissa

"Abang tolong" Lirih Rissa

"Dia sama sekali gak ada urusanya sama kita. Jadi lepasin" Geram Raffa

"Mudah kok. Tunduk dan dia bakal lepas" Ucap Marcell

"Serang" Teriak Daffa ketika melihat gadisnya ini terluka. Eitss tunggu gadisnya?

Lalu terjadilah aksi baku hantam antara dua belah pihak. Sedangkan Rissa masih setia di pengang oleh Marcell.

"Lepasin.dia" Tekan Daffa. Saat ini Daffa sedang berhadapan dengan Marcell

"G-gak bakal" Gugup Marcell, sebenarnya dia itu takut dengan tatapan dan aura Daffa tapi dia tahan. Bisa jatuh nanti harga dirinya

"Oh itu mau lo" Sinis Daffa

Buggh

Lalu Daffa melayangkan pukulanya pada Marcell tepat dimuka nya itu.

Marcell yang belum siap pun terhuyung kesamping. Rissa yang merasakan pengangan Marcell berkurang pun segera lari bersembunyi dibelakang tubuh Daffa.

"Udah gue bilang gak usah cari gara-gara sama Geng Venus tapi tetep aja" Geram Daffa.
Lalu ia memukul Marcell dengan membabi buta

"kak udah" Pinta Rissa tapi tak dihiraukan oleh Daffa

Buggh

"Ini buat lo yang selalu ngrusuh"

Buggh

"Ini buat lo yang udah sakitin adiknya sahabat gue"

Buggh

"Ini buat lo yang udah nampar dia"

"Kak plis udah stop" Teriak Rissa karena dia sangat ketakutan melihat Daffa seperti orang kesetanan

Rissa berlari dan memeluk punggung Daffa. Daffa yang merasakan ada yang memeluk nya pun berhenti memukuli Marcell yang sudah pingsan.
Lalu Daffa membalikkan badan dan membalas pelukan Rissa.

Semua anggota Venus yang melihat itu tercengang karena boss mereka itu sangat anti dengan perempuan, kecuali dengan mamanya

"Kamu gak papa?" Tanya Daffa lembut.
Daffa yang tak mendapatkan balasan pun melihat kearah Rissa dan ternyata Rissa pingsan

"Rissa bangun" Ujar Daffa

"Rissa kamu gak papa kan?" Tanya Varo lirih

"CEPAT SIAPKAN MOBIL" Teriak Daffa. Lalu dia menggendong Rissa ala bridal style

"Gue ikut" Ucap Varo cepat. Yang diangguki Daffa

"Biar gue yang nyetir" Ujar Raffa. Karena dia yakin kalau Varo yang nyetir bahaya, nanti kecelakaan kan malah panjang urusannya.

Lalu mereka masuki mobil dengan Raffa yang menyetir, Varo di samping kursi pengemudi, dan Daffa dibelakang bersama Rissa.

*****

Hay-hay aku update lagi nih.
Jangan lupa vote, coment, dan share ya!
Terimakasih

Clarissa [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang