24. Cemburu?

23.8K 1.3K 3
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.

Disinilah gavriel berada lapangan, dengan terik matahari yang sangat terang dan panas.

Peluh saja sudah membanjiri kepala sampai leher nya.tetapi dia hanya berdiri dengan tenang dengan sorot mata tajam dan aura dinginnya.

Tadi gavriel terlambat maka dari itu ia harus menerima hukuman yaitu, berdiri di tengah lapangan sambil menghadap tiang bendera yang menjulang tinggi.

Sudah Hampir dua jam gavriel berdiri dilapangan, namun sang empunya hanya menjalani nya dengan tenang.

Tringgg....

Bel istirahat berbunyi, membuat gavriel malas jika harus menjadi pusat perhatian seantero sekolah terutama para kaum hawa.

Apa lagi tadi ia sempat membuka dua kancing seragamnya karna merasa gerah, dan saat menyadari itu buru buru gavriel mengancing kan kembali seragamnya.

Dirasa hukuman gavriel telah selesai, ya memang karna hukuman gavriel hanya sampai jam istirahat saja.

Gavriel melangkah kan kakinya menjauh dari lapangan, namun baru beberapa langkah saja gavriel mendengar ada yang memanggilnya.

"Gavriell"

Dengan malas gavriel berbalik melihat siapa gerangan yang memanggilnya.

Raut wajah gavriel berubah menjadi malas saat melihat olive yang tadi menggilnya.

Tanpa memperdulikan olive gavriel berbalik kemudian berniat melanjutkan jalanya yang tadi terhenti.

"Gavriel tunggu"

Lagi lagi olive memanggil nama gavriel yang berjalan, dengan segera olive pun berlari mengejar gavriel. Jangan lupakan di tangannya ada satu botol air mineral, dan sapu tangan.

"Gavriel tunggu dulu"ucap olive manja saat berhasil menghadang gavriel.

Dan gavriel?, dia hanya diam memperhatikan olive dengan sorot tajam.

"Nih buat kamu aku beliin tadi"ucap olive sambil menyodor kan botol mineral tersebut.

Gavriel masih diam sama sekali tak berkutik, matanya tajam nya bergeling kesembarang arah, sampai akhir nya dia melihat clara yang kini berjalan sambil tertawa lepas dengan seorang laki laki. Yang ia tau itu adalah ketos di SMA byantara.

Entah lah, melihat clara yang tertawa lepas bersama laki laki lain membuat dada gavriel bergemuruh, apa lagi saat melihat ketos itu mengacak gemas rambut clara.

Clara masih belum menyadari keberadaan gavriel yang kini tengah berada dilapangan bersama olive.

Olive yang merasa diabaikan pun kembali menawari gavriel.

"Gav kok kamu diem aja sih ini buat kamu loh"rengek olive semakin manja namun sama sekali tak dihiraukan gavriel.

Mata gavriel masih menatap lekat kearah clara, dan...yap,
Kini mata mereka beradu terkunci beberapa menit.

Sampai akhirnya gavriel memutuskan kontak mata itu, lalu menerima air mineral yang di sodorkan olive lalu menenggaknya hingga tersisa setengah.

BADBOY IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang