8. Pergi

3K 482 83
                                    

"Apakah anda masih merasa pusing, Seokjin-ssi? "

Seokjin mengangguk mengiyakan pertanyaan tabib yang menangani nya. Pria paruh baya itu kembali menulis sesuatu untuk resepnya.

"Apakah uisa-nim akan bepergian? "

Bukan tanpa alasan Seokjin bertanya, Ketika datang ke ruang kesehatan tabib senior itu tampak mengemasi baju dan peralatan kesehatannya.

"Benar Sekertaris Kim, saya semalam mengatakan pada anda kan? Salah satu dokter di provinsi seberang pernah menangani kondisi seperti anda"

Tabib ini benar-benar baik, dia rela menghabiskan waktunya untuk menangani pasiennya.

Seokjin menghela napasnya kecil. Bagaimana cara Seokjin mengatakan bahwa ia tidak akan berada di sini beberapa hari lagi.

Mulanya Seokjin berniat menggugurkan bayinya karena menganggap bahwa mungkin dia akan dibuang karena anak ini berada di perutnya.

Namun kenyataan nya. Bahkan sebelum janin nya diketahui, Kaisar sudah berniat membuangnya.

"Uisa-nim tidak perlu melakukan itu. Saya... Akan pindah ke tempat lain beberapa hari lagi"

Tabib itu terlihat terkejut dan berdehem kecil setelahnya,
"Sekertaris kim tidak boleh melakukan perjalanan jauh dengan berkuda dulu selama periode awal kehamilan. Itu sangat berbahaya untuk kondisi anda"

Seokjin mematung. Jika dia tidak boleh pergi, bagaimana caranya mengatakan pada Kaisar. Dia tidak mungkin mengaku bahwa ia tengah hamil. Pria itu akan Menganggap Seokjin gila dan mengusirnya saat itu juga karena Seokjin mengaku hamil anaknya.

"Tapi saya tetap harus bertugas uisa-nim"

Sebelum dia mendapat dekrit itu. Seokjin sudah berniat mengasingkan diri selama beberapa bulan untuk menyembuhkan dirinya setelah mencongkel bayi itu dari perutnya. Dia tidak ingin Namjoon mengetahui cacat yang ia alami.

Namun hari ini, ketika ia membaca dekrit itu di pusat informasi istana, Seokjin memutuskan untuk menjalani dekrit itu sebelum melarikan diri dan hidup sebagai orang biasa. Mungkin... bersama bayi nya.

Seokjin terlalu percaya diri bahwa Kaisar tidak mungkin akan meninggalkan nya. Tidak mungkin membuangnya jika tidak mengetahui kutukannya. Namun fakta bahwa pria itu berniat mengirim Seokjin ke provinsi paling jauh dari istana dengan masa tugas yang tidak ditentukan, sudah dengan jelas menunjukkan bahwa Seokjin memang dibuang.

"Saya akan membuatkan pengajuan surat kesehatan anda. Setidaknya agar tugas Anda ditunda 2 bulan dari hari ini"

Seokjin hanya tidak yakin apakah dia bisa bertahan lebih lama di istana ini. Bukankah dia memang tidak di butuhkan lagi? Sudah seharusnya dia segera pergi.

"Jika saya menggunakan kereta, apakah itu tidak bisa uisa-nim"

Seokjin tetap mengusahakan untuk segera pergi dari tempat yang menyesakkan ini.

Tabib itu menggeleng menanggapi Seokjin. Usia kandungan Seokjin masih terlalu muda. Masih sekitar 2 bulan dan sangat renta.

"Sebenarnya Itu pilihan yang bagus, tapi untuk saat ini sebaiknya anda tidak bepergian dulu Seokjin-ssi. Itu bisa memperburuk kesehatan anda"

Seokjin Tidak memiliki pilihan lain selain meminta keringanan pemberangkatannya ke Liaoyang pada Kaisar.

....

Seharusnya berjalan ke paviliun utama milik Kaisar bukan lagi menjadi hal yang membuat Seokjin gugup. Namun karena dekrit dan segala kekecewaan tadi siang, langkah yang ia bawa terasa sangat berat.

Shang Jun [Namjin]Where stories live. Discover now