15. Keputusan Kembali

3.5K 477 91
                                    

'Aku tidak ingin kembali ke istana, Yang Mulia'

Sejatinya meski hatinya tak ingin kembali karena tidak ingin hal yang pelik terjadi, Seokjin hanya bisa menjerit dalam hati. Tidak cukup tega mengutarakan isi hatinya di depan Kaisar yang tampak kelelahan setelah perjalanan panjang hanya untuk menyusulnya kemari.

"Jangan pergi lagi setelah ini Seokjin, Aku akan membahagiakan mu di istana"

Seokjin tersenyum kecil, tidak berhenti memandang wajah pria didepannya dengan raut tak tega. Bahkan saat akan menjemput mimpinya, Kaisar masih sempat meyakinkannya untuk kembali ke istana. Mengatakan janji yang Seokjin percaya bisa pria itu tepati.

Mungkin kembali ke istana memang yang terbaik. Ada Kaisar yang akan selalu percaya dan bersamanya. Apa yang perlu Seokjin khawatirkan sedangkan Kaisar sudah menjanjikan kebahagiaan Seokjin di dalam istana.

"Eum.. Kita akan pulang setelah kau istirahat dengan cukup" Gumam Seokjin pelan.

Kaisar justru membuka matanya dan tersenyum senang. Dia tidak akan bertanya sekali lagi pada Seokjin, dia tidak ingin Seokjin berubah pikiran untuk kembali ke istana bersama nya.

"Jangan mengkhawatirkan hal yang tidak penting. Tidak akan ada yang menolak mu dan bayi kita"

Yang bisa Seokjin lakukan hanya percaya. Dia mengangguk meski hatinya meragu. Meski dia adalah orang yang santai. Seokjin sering kali memperhatikan sekitarnya dengan seksama. Bagaimana orang-orang itu mengatakan ya hanya agar posisi mereka aman, Banyak dari mereka pandai berkamuflase.

"Jangan melakukan kenaikan apapun untuk keluarga ku, aku tidak ingin dituduh macam-macam"

Namjoon terkekeh kecil. Seokjin seolah bisa membaca pikirannya yang mulai menimbang-nimbang sanak keluarga Seokjin yang pandai mencari celah bisa berada di tempat penting untuk menjaga posisi Seokjin setelah menjadi Shangjun.

"Untuk apa melakukannya. Keluarga Kim sangat hebat sampai bisa menerbitkan cerita tentang Kaisar dan saudaranya sendiri"

Mata Seokjin membulat terkejut, sedangkan Namjoon terkekeh. Tentu mereka tau benar tentang desas-desus yang ditimbulkan novel yang Kim Yeonjun terbitkan.

"Dia masih kecil tapi sudah pandai mencari uang"

Seokjin masih tidak habis pikir dengan cerita cerita yang Yeonjun ciptakan. Bagaimana sebenarnya isi dari cerita itu sampai Noona Yuna juga Gadis gadis di pasar selalu antusias ketika seri terbaru di rilis.

Dia melirik Kaisar yang menguap, pria itu mungkin mengantuk dan lelah. Namun terlihat enggan untuk tidur.

"Hyung, tidurlah"

Namjoon menggeleng kecil,
"Aku tidak ingin kau hilang dari pandanganku lagi"

Hatinya berdenyut sakit mendengar Kaisar bahkan enggan untuk tidur hanya karena takut dirinya menghilang lagi.

"Aku janji tidak akan melakukannya. Tidurlah"

....

"Taehyun, ayo makan! "

Di siang hati keributan selalu terjadi karena Jungkook yang berteriak serta Taehyun sering kali berlarian dan meminta bantuan Seokjin agar Jungkook tidak mengejarnya untuk makan.

Balita itu menutup mulutnya, berlari ke kamar Seokjin dan menabrak punggung Seokjin yang sedang mengemasi pakaiannya.

Seokjin terlonjak terkejut,
"Taehyun, jangan berlarian"

Taehyun tidak mengatakan apapun selain tetap menutup mulutnya dan minta di sembunyikan seperti biasa.

Namun belum Sempat Seokjin beranjak. Kaisar lebih dulu menggendong Taehyun untuk duduk di pangkuannya.

Shang Jun [Namjin]Where stories live. Discover now