KWV(10.)Rapat osis

13 1 0
                                    

"Gue sendiri bingung,gimana sih cara pikir otak Lo?."
Elvin Jeremy Will







Happy reading

Sudah sebulan semenjak kejadian di cafe,seminggu lagi semua murid akan dihadapi ujian. Jadi Minggu ini semua murid tampak sibuk menyiapkan semua keperluan ulangan,begitupun dengan gadis ini.
Ia tampak tenang membaca bukunya,menghiraukan kedua sahabatnya yang kini tengah meracau tak jelas. Mereka sekarang berada dikantin,syukur kantin sepi jika tidak mungkin mereka menjadi pusat perhatian sekarang akibat pertengkaran antara Ella dan Vina.

Mungkin penyebabnya utamanya adalah Vina sedang ribut dengan Ella hanya karena mempeributkan suatu,suatu yang menurut Evellyn tak penting.

Mereka sedang ribut mengenai penampilan baru Ella yang berponi. Menurut Evellyn Ella tampak manis jika berponi ,sedangkan menurut Vina Ella tampak tak cocok berponi dikarenakan jidat nya yang kecil membuat poni Ella mengenai mata.

Oh ayolah hanya karena poni,mereka ributkan~~pikir Evellyn.

"Lo jelek berponi Ella,mending yang dulu Lo cantik nggak berponi."cerocos Vina yang membuat Ella menatapnya kesal.

"Terus hubungannya sama Lo apa?ini rambut gue,jadi seterah gue mau kayak gimana?."debat Ella kesal.

"Yaampun Lo jelek banget berponi,itu juga menganggu padangan gue kalau liat Lo."debat Vina tak mau kalah.

"Yaudah nggak usah liat gue juga,kesel gue lama-lama sama Lo."ujar Ella yang tambah kesal.

"Oh yaudah sana Lo, jauh-jauh males gue liat Lo."

"Oh gitu,Lo aja yang pergi,kenapa Lo nyuruh-nyuruh gue."sengit ella

"Ya seterah gue dong."ujar Vina tak kalah sengit.

"Yaudah Vel ayoo kita pergi aja,tinggalin dia."vina pun menarik Evellyn tetapi seakan tak mau kalah Ella juga ikut menarik Evellyn.

"Nggak Evellyn sama gue,Lo aja yang pergi."ucapnya sengit.

"Nggak Evellyn sama gue,ya kan Vel?."

Akhirnya terjadi tarik-menarik antar mereka berdua,yang membuat Evellyn pusing sendiri dibuatnya.

"Eyy gue nggak mau ikut siapa pun,mending Lo pada diem berisik tauuu."Sarkas Evellyn melepaskan kedua tangan Vina dan Ella.

"Gue pergi aja deh,dari pada meladeni yang nggak jelas."ucapnya yang beranjak pergi,meninggalkan kedua sahabatnya yang kini tengah saling melempar tatapan tajam.

"Gara-gara Lo kan."teriak Vina yang membuat Ella menghendikkan kedua bahu acuh.

=========

Evellyn pun masuk,memang hanya tempat ini yang menyediakan ketenangan. Yang berisi buku-buku yang bisa menemaninya,dan juga sebentar lagi kan UTS lebih baik sekarang ia belajar. Dari pada ditempat tadi,yang membuatnya muak dan tak tenang membaca buku dikarenakan Ella dan Vina yang ribut.

Ia pun melangkahkan kaki ke rak-rak yang berisi buku, ia tampak berpikir buku apa yang akan ia baca.
Jabwal ulangan sudah dibagikan,lebih baik ia mengambil buku fisika. Karena memang mata pelajaran itu yang akan pertama kali diuji,ia pun mengambil dua buku tebal dan berjalan mendekati meja.

Meletakan kedua buku itu dan buku catatan nya kemeja,dan mulai membaca dengan tenang.

Bermenit-menit waktu berjalan,ia masih membaca buku dengan tenang walau jam istirahat sudah berbunyi.
Tetapi ia masih membaca dengan tenang,hingga sebuah benda menghantam kepala yang membuat ia mendongak.

Pelaku nya yang tak lain adalah Elvin yang sengaja memukul kepala Evellyn dengan buku,lelaki itu terkekeh melihat Evellyn yang kini tengah meringis dan mengusap-usap kepalanya.

Ia pun duduk disebrang Evellyn,yang membuat Evellyn menatapnya tajam.

"Kenapa?."sarkas Evellyn.
"Weehh santai,galak amat."sahut Elvin seraya terkekeh,menurutnya Evellyn sangat menggemaskan jika sedang marah.
"Gue cuman mau duduk disini aja."
"Tap--"ucapan Evellyn oleh Elvin
"Kenapa emang?ini kan perpus sekolah jadi bebas dong ,gue mau duduk dimana."ujar Elvin santai seraya duduk dan mulai membuka bukunya.
Evellyn hanya mendengus mendengar kata-kata Elvin.

Beberapa menit berlalu,dua sejoli ini masih asik dengan buku yang mereka baca. Hanyut dalam kata-kata buku,memang mereka berdua pasangan kutu buku.

Nit--nit--nit
Ponsel Elvin bergetar yang menandakan ada panggilan yang masuk.

Elvin yang mendapat panggilan itu sudah tau siapa yang menelpon nya,ia menghembuskan nafas nya kasar dan beranjak.

Evellyn yang sedari tadi merasa terganggu pun mendongak,menatap Elvin yang kesal.

Sedangkan Elvin ia menatap Evellyn polos"kenapa?."
Evellyn hanya mendengus dan kembali melanjutkan kegiatan nya,Elvin yang bingung pun hanya menghendikkan kedua bahu nya acuh.

Dan pergi meninggalkan Evellyn di perpus, Evellyn yang merasa tertinggal pun mendengus menatap punggung Elvin yang menjauh.

========

"Kenapa sih nelfon?."Elvin pun masuk kedalam ruangan tersebut,yang dimana itu ruangan OSIS. Ia pun duduk di kursinya anggota,semua anggota OSIS sudah berkumpul. Mungkin tadi hanya dirinya yang tak ada,makanya tadi ia di telfon.

"Kita mau rapat Vin."sahut Ejin sang ketua.

"Rapat apalagi sih bang?."ucap nya malas.

"Ish Lo banyak tanya deh,mending kita lanjut aja."ujar Kayla yang udah muak nunggu.

"Jadi gini,Kitakan udah mau UTS, jadi gue nggak bisa lagi gabung di organisasi ini,karena semester ini kita yang kelas 12 mau fokus dulu sama UTS . Apalagi di semester selanjutnya kita kelas12 bakal sering ulangan dan TO."ujar Ejin,yang membuat semua orang berpikir sejenak.
"Kepala sekolah dan dewan guru juga udah setuju sama keputusan kami,jadi kita bakal Adain pemilihan ketua OSIS dan wakilnya sama anggota. jadi gue harap kalian semua ngerti oke."semua mengangguk mendengar ucapan Ejin.

"Jadi ada yang mau ngasih pertanyaan? Pendapat?ataupun saran?kalau ada angkat tangan."tegas Ejin.

Fathan pun mengangkat tangannya
"Jadi kapan kita bakal Adain pemilihannya?."tanya fathan.

"Oh sesudah ulangan than."jawab Ejin .

Karin pun mengangkat tangannya
"Saran gue sih lebih baik kita Adain seminggu sesudah ujian."Ejin yang mendengar nya pun mengangguk.
"Ide bagus tuh Rin."

"Ada lagi?."sambung Ejin.

"Gue kak,jadi anggotanya bakal diganti yang baru yah kak?."tanya Keke yang mengangkat tangannya.

"Iyaa ke,nanti biar yang lain juga punya pengalaman jadi anggota OSIS,nggak mungkin kan anggota OSIS itu-itu aja."tegas Ejin yang membuat Keke mengangguk.

"Ada lagi nggak?."semua orang menggeleng,"berarti udah setuju kan kalau pemilihannya bakal diadain sesudah UTS ?ada yang keberatan?."semua menggeleng lagi.

"Berarti deal yah pemilihannya sesudah UTS dan anggota OSIS bakal diganti sesuai kemampuan masing-masing yah."tegas Ejin yang membuat semua orang mengaguk.

"Kira-kira siapa yah yang cocok jadi ketua OSIS?."tanya Keke .

"Elvin aja kali yah."jawab Kayla asal yang membuat semua orang menatap Elvin.

Mendadak suasana menjadi canggung banyak orang yang menatapnya,yang membuatnya sedikit terganggu.

"Iya Elvin kan kepercayaan nya bang Ejin,jadi sudah kewajiban Elvin untuk ikut,yah nggak?."ucap Fathan asal yang membuat Elvin menatapnya tajam.

"Iya gue setuju tuh"sahut Rio yang semakin membuat keadaan ribut.

"Udah-udah Vin Lo coba ikut yah."tegas Ejin yang membuat Elvin tak bisa menolak.

Elvin hanya mengangguk paksa yang membuat semua orang mengaguk.

"Apa gue coba aja yah?."gumamnya dalam hati.

~~~~~~~~~~~~~~
Assalamualaikum maaf yah kalau jelek,makasih buat yang udah baca.

Bye-bye

Ketos Vs WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang