"emang harus gue ya?."
Evellyna Jovala Jendra
•
•
•
•
•
•
•
•
Happy reading
"Vel Lo jangan ngelamun lah,nanti kesambet baru tau rasa."ucap Ella yang baru duduk disamping Evellyn,sembari menggoyangkan tangan Evellyn untuk menyadarkan gadis itu.
"Eh astaga,gue kaget Ella,gue kira Lo setan."ucap Evellyn yang berhasil membuat Ella mengerucutkan bibirnya. evellyn yang melihatnya hanya terkekeh,"eh mana sih Vina?,tumben tuh anak nggak gabung,biasanya dia yang paling heboh."tanya Evellyn yang dijawab gelengan kepala dari Ella.
"Nggak tau tuh,mungkin dikantin."jawab Ella yang dijawab anggukan dari Evellyn.
"Tuh anak kerjaannya makan mululah."
"Ehee iya bener banget Lo."ucap Ella terkekeh garing...
"Lo mikirin apa?sampai ngelamun gitu."tanya Ella yang dijawab gelengan oleh Evellyn.
"Nggak mikirin apa-apa kok."ucapnya disertai gelengan kepala.
"Lo jangan bohong deh,gue tau Lo ada masalah cerita aja sama gue,guekan sahabat Lo."
"Iya cerita aja."ucap Vina yang entah dari mana tiba-tiba ada disamping kedua gadis itu,membuat kedua gadis itu tersentak kaget.
"Astaga Lo gila yah Vin,kaget gue."teriak Evellyn,sedangkan Ella ia mengelus-elus dadanya sabar.
Vina?gadis itu hanya menyengir tanpa dosa,melihat ekspresi kedua sahabatnya.
Pletak...
"AW."ringis Vina setelah mendapatkan hadiah dari Evellyn. Evellyn tertawa keras,sedangkan Ella geleng-geleng kepala melihat tingkah kedua sahabatnya.
"Udah ah,gila Lo berdua."ujar Ella yang membuat kedua gadis itu mengerucutkan bibir kesal.
"Udahlah,vel cerita aja sama kita."sambung Ella.
"Nggak ada apa-apa kok."
"Ih Lo mah nggak mau cerita sama kita."ujar Vina yang diangguki Ella.
"Yaudah jadi ginii--."
Flashback On
"Vel Lo lagi ngapain?."tanya sang lelaki yang langsung membuat gadis itu tersentak.
"Nggak bang,gue lagi ngerjain tugas kok."
"Oh beneran?."gadis itu mengangguk..
"Iya bang."
"Oh oke."
"Gue mau ngomong sama Lo."sambung lelaki itu yang tak lain adalah Ejin.
"Vel,gue kan bentar lagi mau ujian dan mau masuk kuliah,gue minta Lo mau yah ikut OSIS,gantiin gue yah."Evellyn gadis itu terdiam oleh ucapan sang kakak.
"Tapi kan bang Lo tau sendiri gue kan--hais entahlah gue bingung."
Ejin pun menggenggam tangan Evellyn... Membuat gadis itu menatap sang kakak.
"Gue mohon yah."ucap Ejin seraya memelas.
"Iya bang gue seterah Lo aja."
"Bagus dong itu Adek gue."Evellyn hanya tersenyum menanggapi nya.
"Lo harus janji sama gue."ucap Ejin seraya menyodorkan jari kelingkingnya ke Evellyn,gadis itu mengangguk terpaksa dan langsung mengaitkan jari kelingkingnya ke kelingking Ejin.
"Janji."ucapnya tersenyum paksa.
"Gue yakin Lo bakalan nyaman sama dia."gumam Ejin dalam hati.
Flashback off
"Gitu cerita nya."sambung Evellyn mengehela nafas.
"Oh cuman itu,gue pikir apa."ucap Ella enteng.
"Lo kira cuman itu,kan kalian tau gue nggak punya jiwa organisasi oii,dan itu bukan diri gue,gue nggak suka."ujar Evellyn panjang lebar.
"Udah Lo turutin aja kata Abang Lo,mungkin itu terbaik untuk Lo."sambung Ella yang diangguki Vina.
"Tapi kan gue nggak suka."
"Udah,turutin aja vel."sahut Vina. Yang membuat Ella mengaguk setuju.
"Gue tau nanti Lo bakalan nyaman sama dia vel."gumam Ella dalam hati.
~~~~~~~
Assalamualaikum gimana cerita nya?makin kesini makin gajelas ya???...
Iya Yaya tau kok. Makasih yang udah mampir yah.
Jangan lupa vote and coment yah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos Vs Waketos
Teen FictionIni cerita sya •No Copas!!! •follow sebelum baca •kritik dan saran ditunggu •murni dari imajinasi. Apa jadinya kalau ketua OSIS vs wakil ketua OSIS. Dari kedua sisi pribadi yang berbeda dan karakter yang berbeda pasti akan menimbulkan sebuah perteng...
