Sakit lagi.

4.8K 582 110
                                    











hehe haiii








Yeonjun diem. Soobin diem. Soobin barusan kena oceh sama Yeonjun, kenapa bandel gak bisa jaga kesehatan, ujungnya demam, gak bisa bantu lagi dikampus.

Ngeluh pusing, ngeluh dingin, ngeluh capek. Yeonjun kesel, bukan karena denger keluhannya, tapi karena Soobin bikin dia khawatir.

Dikasih makan, nolak. Dikasih teh juga nolak. Malah dimuntahin. "Mau dikelon aja," Gitu kata Soobin.

Yeonjun gak mau. "Bandel kok dikasih kelon, enak aja. Tidur sendiri,"

Soobin pout.




"Kak, tolong ambilin tisu," Sahut Soobin pelan, nadanya lirih. Minta belas kasih, biar Yeonjun gak jutek lagi.

Posisinya Soobin tiduran dikasur, selimutan, dahinya udah ditempelin kain anget. Yeonjun duduk dimeja belajar, nonton haikyuu.

"Punya tangan, punya kaki, gak usah manja,"

Soobin cemberut. "Galaknya udah dong. Pacarnya sakit nih,"

"Bodo," Yeonjun noleh dikit. "Salah siapa?"

"Salah aku,"

"Terus? Kalo salah gitu emang berhak dapet perhatian,"

Soobin nenggelemin badan diselimut. "Iya enggak,"

"Yaudah diem. Istirahat. Kalo dah bangun mau kupukul biar kapok,"

Soobin ketawa kecil. "Galaknya,"

"Soobin,"

"Iya. Maaf ganggu, Kak,"

Yeonjun hela nafas pelan. Masih kesel. Tapi kakinya ngedeket kearah Soobin, ulurin tisu. "Buat apa tisunya?"

Soobin senyum seneng. "Tangannya keringetan, gak enak,"

Yeonjun balik duduk, jangan ganggu Yeonjun yang lagi sibuk nonton anime. Bisa bisa ngamuk, apalagi haikyuu, katanya jangan ganggu, lagi nemuin pacar 2d, kenma maksudnya.

Yeonjun suka Kenma. Pacar kedua katanya. Tiap ngomong gitu Soobin selalu nyaut—

"Pacaran kok sama yang gak nyata, gepeng pula,"
Gitu.

Yeonjun ngelempar bantal kursi. "Diem,"

"Becanda, Kak,"

Sunyi lagi.


"Siapa?"

"Apanya, Kak?"

"Cewek itu,"

"Cewek mana,"

Yeonjun liat Soobin, kesel. "Yang turun bareng kamu dari mobil,"

"Ohh, adek tingkat, nemenin beliin perlatan yang kurang. Tadinya bertiga bareng Rona, tapi Rona minta turun depan gerbang kampus, mau keminimarket bentar katanya,"

Yeonjun gak nyaut. Ngangguk doang, tanda paham.




"Kak, sini," Soobin manggil.

Ngegeser badannya dikit, nyisain ruang buat Yeonjun tiduran. "Bobo, sini,"

Yeonjun hela nafas. Susah lama lama marah sama Soobin. Hp dimatiin, bangun dari duduknya, langsung rebahin badan disebelah Soobin.

Tangan Soobin otomatis ngulur, meluk Yeonjun. Kepalanya tenggelem dileher Yeonjun, posisinya Yeonjun lebih tinggi.

Rambut Soobin dielus, dicium cium kecil.

Badan Yeonjun cukup buat dipeluk satu tangan. "Kak, kamu kecil,"

"Ngejek?"

"Lucu maksudnya. Kecil gini enak, mau kutaro didompet, terus kubawa kemana mana. Biar kamu gak ilang,"

Yeonjun ketawa. "Gepeng nanti,"

Soobin ikut ketawa. Terus hening bentar.


"Minep sini?" Tanya Soobin. Kepalanya ngadah, disambut mata Yeonjun yang langsung ketemu mata Soobin.

"Iya,"

"Yang ngelepas pelukan, dapet hukuman?"

Yeonjun ketawa lagi. "Oke. Siapa takut,"


Pelukan dieratin, kaki saling ngait dibawah. Panas, tapi Yeonjun gak mau lepas pelukan. Tengah malem, kamar udah sunyi, tanda mereka udah tidur.

















______________________________
it's been a loooooooong time :(

𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang