Pokoknya pundung.

8.2K 1K 122
                                    

"Malem anak ganteng," Sapa Mama Yeonjun.

Soobin meluk mama nya sebentar, bertanya Yeonjun dimana.

"Main sama kawannya," Jawab sang Mama.

Jadi, Yeonjun beneran pulang sendiri tadi, naik bis. Soobin sih udah ngejer sambil nawarin biar bareng, tapi yang namanya Yeonjun, keras kepala nomor satu.

Soobin nunggu sambil selonjoran diruang tv, nonton movie. Mama nya lebih milih tidur dikamar, Soobin disuruh nunggu.

Soobin mah seenaknya aja, udah nganggep rumah sendiri. Toh mamanya Yeonjun gak protes.

Tengah malam, pintu terbuka. Menampilkan Yeonjun dengan keringat mengucur deras.

Metode ampuh pas lagi pundung, olahraga sampe capek.

"Darimana?" Tanya Soobin, melirik Yeonjun yang berdiri gak jauh dari tempatnya.

"Main,"

"Keringetan gitu,"

"Ya main," Pokoknya Yeonjun pundung, pundung, pundung.

"Sama siapa?"

Soobin beralih mendekat. Gak jijik sama sekali, malah lapin keringet pacarnya pake tangan kosong.

Yeonjun mengalihkan pandangan, gak boleh luluh, lagi pundung. "Sama Kai,"

Soobin mengernyit. "Adek kelas yang pas itu ngasih kakak cokelat?"

Yeonjun mengangguk.

"Kok dia?"

Soobin gak suka. Kai itu naksir Yeonjun, ketara banget. Makanya Soobin sensi kalo udah nyangkut Kai.

"Ya emang kenapa?"

Bagus sekali. Nada tidak suka dibales nada nyolot.

yo berantem yo

"Aku gak suka," Sahut Soobin.

"Sayangnya aku suka,"

Suka yang dimaksud Yeonjun adalah, Kai teman curhat yang ampuh. Bukan suka arti lain.

Tapi Soobin yang lagi sensi, mana kepikiran sampe sana.

"Kak Yeonjun,"

"Kenapa?"

"Aku gak suka,"

"Ya terus? Gak suka tinggal gak suka, susah banget,"

keras kepalamu itu loh nak, kurangin dulu

"Yeonjun," Panggil Soobin dingin.

"Aku mau tidur, pulang sana!"

"Jangan gitu. Sini dulu omongin sama aku, daritadi sensi, cerita coba,"

"Pulang,"

"Aku nunggu disini 3 jam, pas balik taunya pacar abis main sama orang lain, jadi aku cuma pulang tanpa kejelasan gitu?"

"Apasih Bin, omonganmu seolah aku selingkuh,"

"Jelasin,"

"Kalo gitu kamu juga jelasin,"

"Apa yang perlu kujelasin kak? Astaga, kakak marah daritadi-"

"Kamu tuh ya kalo udah sama Lia lupa sama aku Soobin,"

Nah kan keluar juga uneg uneg nya. Yeonjun berhasil mendem hal ini selama 3 bulan, akhirnya keluar juga malem ini.

"Makan siang aja, gak inget kan?" Yeonjun terkekeh.

Mungkinkah Soobin bosan padanya? Matanya memanas tiap memikirkan hal itu.

Soobin diam.

"Diem?"

Soobin bergerak hendak memeluk, tapi Yeonjun mundur.

"Makanya mikir Soobin! Punya otak? gunain. Pulang sana!

Anjing,"

Setelahnya Yeonjun naik tangga tergesa. Kesal. Kesal sekali.

Banting pintu kamar dengan keras, sampe foto mereka digantungan pintu jatoh pecah.

Soobin selalu gitu.

Sayang sama Yeonjun. Sumpah mati sayang banget. Katanya Yeonjun prioritasnya. Katanya rasanya gak ada nyawa kalo gak ada Yeonjun.

Tapi kalo udah sama Lia, Soobin lupa sama Yeonjun.













Ini brengsek level max











_____________
panas ya

𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭Where stories live. Discover now