selama ini perlakuan baik para member hanyalah kamuflase untuk menutupi kebencian mereka terhadap na jaemin.
♥dibalik senyumnya ada kesedihan yang disembunyikan♥
start 09 jan 2021
end 21 April 2023
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
__
Pukul 00.04. Tengah Malam Hannam The hill apartment .~ Seoul
jaemin merasakan sakit disekujur tubuhnya, kakinya kram terlebih lagi punggungnya.
Ia mengerjab kan mata beberapa kali. Jaemin meringis pelan mengusap matanya yang bengkak.
Ia perlahan bangkit bersandar kebelakang. terdiam cukup lama disandaran ranjang.
Ia mengedarkan pandangannya menelisik ruangan ini. Seingatnya tadi dia berada diruangan trainee dan tidur di matras lantai tapi kenapa ia bisa berada dikasur .
Dan hei apa apaan ini, dimana dirinya berada saat ini.
Kenapa tempat ini begitu asing, ini bukan di dorm dream atau di dorm nct lainnya. Bukan di dorm wayv ataupun kamar anggota nct lainnya. Tempat ini asing seperti kamar di sebuah apartemen.
hah
Apartemen? Jaemin terlonjak dari kasur.
apakah seseorang menculiknya dari kamar trainee! Dan membawanya ke apartemen asing ini, apakah seorang sesaeng?
Tapi tunggu dulu...
kamar trainee kan berada didalam gedung agensi Tidak mungkin sesaeng dapat masuk semudah itu kedalam gedung agensi.
Dengan pengawalan ketat yang diberikan agensi kepada artist mereka sangat tidak memungkinkan orang lain masuk kedalam gedung.
Jaemin merutuki pemikirannya, drama sekali.
Tapi ia bingung ada dimana ia saat ini. Apakah jeno atau anggota lain membawanya tidur dikamar yang belum jaemin tau.
Ah sial jaemin memikirkan anggotanya. Pikirannya melayang kembali ke kejadian malam itu.
Dia merasa dikhianati, dan merasa seperti orang bodoh, bodoh karena tidak menyadari selama ini dia hanya dianggap aneh oleh semua anggotanya.
jaemin pikir mereka semua menerima dirinya apa adanya. air matanya keluar begitu saja tanpa dicegah jaemin terkekeh miris. lagi lagi ya...
ah sudah berapa lama dia tidak merasakan lagi hal seperti ini.
"menangis kembali."
Jaemin tersentak, lantas mengusap cepat air matanya. Ia menoleh kedepan.
tepat dimana seorang pemuda bersandar di samping pintu kamar dengan tangan dilipat didepan dada. memandang dirinya dengan tatapan yang tak biasa.
