17. Ikatan Yang Lepas

4.5K 454 58
                                    

나재민














happy reading

happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"kau pikir yang kau lakukan itu benar?!." Tanya mark sembari mendekati jeno.

Pemuda itu menatap jeno tepat dimanik hitam itu, membuat jeno sedikit was-was dengan keadaan yang tampaknya mulai terasa mencekam.

Mark tertawa sarkas tatkala jeno semakin mundur kebelakang, membuat pemuda itu yakin bahwa jeno dapat dikendalikan kembali.

Anak itu hanya mempunyai secuil keberanian untuk memberontak tidak berani melakukan pemberontakan yang lebih besar.

Dan mark yakin apa yang direncanakan jeno hari ini dan hari kemaren adalah bentuk pemberontakan kecil karena rasa simpati yang tak ada gunanya terhadap jaemin.

"kau sama seperti kami..." ujar mark.

Langkahnya terhenti, menyisakan sedikit jarak yang rasanya mampu mengintimidasi anggota yang lebih muda darinya itu.

Alis jeno terangkat. Mencoba agar terlihat biasa saja pemuda itu menegakkan badannya menatap mark dengan berani.

"jangan samakan aku dengan bajingan seperti kalian." Ucapnya dengan nada lantang.


Rahang mark mengeras, sialan jeno sudah berani bermulut besar dengannya. Pemuda yang selama ini mark anggap selalu menurutinya ternyata berani berbicara seperti itu.

Mark tertawa sarkas, lagi lagi dibuat spechlees dengan keadaan yang terjadi saat ini.

Benar kata renjun jeno sudah tidak dapat dikendalikan lagi.

Pemuda itu akhirnya sepenuhnya memberontak dengan mereka. Berbalik akan menyerang mereka.


"berani sekali kau menghina dirimu sendiri jeno-ya." Mark menarik sudut bibirnya.

"apa yang ingin kau katakan dengan jaemin? Memberitahunya semua yang kita lakukan? Memberitahunya tentang apa yang dia jalani ini semuanya adalah kebohongan? Memberitahunya tentang apa jeno! Katakan dengan jelas."


Mark lagi lagi tersenyum melihat pemuda didepannya bergerak gusar adalah kesenangan sendiri untuknya. Ya seharusnya memang begini. Mark akan membuat jeno terkendali kembali. Pemuda itu tidak boleh berontak.

"aku tidak peduli! Aku akan memberitahunya segalanya!." Ucap jeno bersikeras.

"keras kepala!." Desis mark.

Jeno mendorong bahu mark kasar, ia berjalan dengan cepat kearah pintu masuk dan tentu jelas tidak semudah itu. mark menarik kasar tangan jeno sebelum pemuda itu sempat meraih handle pintu gudang.

"mau kemana kau."

Mark menggenggam tangan jeno dengan kuat.

"memberitahu jaemin segalanya." Desis jeno. penuh amarah.

VIOLET || Jaemin♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang