Ch. 04 [ Papa ]

487 71 93
                                    

[ 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


[ 07.05 AM ]

Athanasia terbangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya dan menatap ruangan yang tampak sedikit asing baginya. Sampai pada akhirnya matanya berhenti melihat pria yang sedang tertidur disampingnya.

"AAAAAAAAA." Teriak Athanasia sembari meraba-raba tubuhnya melihat pakaiannya yang masih utuh dan bernapas lega.

Setelahnya Athanasia memukul pria disamping tersebut dengan bantal "MESUM BEGO MESUM BEGO!."

Lucas yang terganggu oleh aktivitas Athanasia segera menutup mulut Athanasia dengan telapak tangannya dan menarik Athanasia untuk terbaring kembali. "Disini gak kedap suara, bodoh." Ujar Lucas dan kembali memejamkan matanya dengan tangan yang masih melekat di mulut Athanasia.

Athanasia segera melepaskan lengan Lucas dari mulutnya, "ya abisnya Lo ngapain tidur disamping Gue?." Tanya Athanasia dengan volume suara yang lebih kecil.

"Ini kamar Gue, terserah Gue tidur dimana aja." Jawab Lucas yang masih setia memejamkan matanya.

"Ya kan Lo bisa tidur di lantai tuh yang adem."

"Bodoh."

Sebenernya Lucas sudah memaksakan dirinya untuk tidur di lantai tapi dirinya yang tidak tahan dingin membuat Lucas sendiri memanjat kasur tanpa sadar.

Athanasia yang geram melihat Lucas yang terus memejamkan matanya langsung menghujani perut Lucas dengan cubitan.

"Argh aw, aww aw." Gaduh Lucas dengan frustasi, tanpa pikir panjang dirinya langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

Selang beberapa detik Lucas membalikkan tubuhnya berhenti dihadapan Athanasia yang sudah terduduk.

Tak.

"Lunas." Ucap Lucas sehabis menyentil dahi Athanasia dan berbalik kembali menuju kamar mandi.

Athanasia mematung sejenak berpikir tentang kejadian yang membuatnya bisa tertidur di kamar lelaki asing. Ah benar, ini semua gara-gara game sialan itu.

Athanasia tersadar dari lamunan singkatnya langsung menatap tajam kamar mandi yang Lucas masuki. "Awas aja Lo, Gue sentil tuh pankreas." Cicit Athanasia bergegas keluar dari kost-an Lucas.

Sesampainya Athanasia di kamarnya, Athanasia mengingat kejadian yang telah terjadi, padahal dirinya baru SMA tapi rasanya kehidupannya sudah tidak perawan karena Lucas. Tentu saja karena ciuman pertamanya yang terambil walaupun tidak sengaja dan sekarang tidur bersama, apakah setidakperawan itukah kehidupan dirinya? Benar-benar Lucas itu aliran sesat membuat Athanasia memasuki lubang kebodohan.

Ah iya, Athanasia jadi teringat saat melihat Jeannette dan Izekiel bersama, mereka terlihat serasi namun jika terus dipikirkan dadanya terus terasa sesak, lagi dan lagi.

"Kenapa harus orang yang sama?. Ah wajar sih, Jeannette dan Kiel udah kenal dari kecil.

Bego banget sih Gue? Kok gak sadar?!. Tapi sekarang udah ada Lucas walaupun gak pacaran beneran, harusnya bisa Move on kan?

Rent A BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang