[ s e l e s a i ]
❝ Lee Minho dituntut untuk menjadi sempurna oleh ayahnya, namun ia memilih untuk mencari kesempurnaanya sendiri, yaitu hidup bersama Han Jisung, pria manis pengindap penyakit tunarungu ❞
⚠BXB
[🌲] Minsung | Chanmin
[🌲] Hyunjeong |...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🐶🐶
••
Sore cerah menyelimuti keadaan sekitar. Memberikan hembusan nafas alam yang segar nan sejuk dari pepohonan.
Air mengalir dari sungai yang jenih, membawa dedaunan hijau dan yang kering karena terjatuh.
Seungmin berjalan jalan sendirian, menikmati sore harinya yang cerah tanpa kebisingan.
Ia tersenyum sepanjang jalan seperti tiada beban di hidupnya, namun senyumnya langsung tambah merekah saat melihat bangchan yang berdiri tak jauh dari hadapannya.
Mereka bertemu di tempat yang sama, dimana bangchan dengan lancangnya mencium bibir seungmin karena ia tak mau diam.
Bangchan di depannya berdiri menghadap ke barat, tepat dimana matahari ingin bersembunyi.
Seungmin terdiam di tempatnya, mengamati bangchan yang seakan menyimpan kegelisahan yang teramat dalam.
Masih beruntung bangchan tak melakukan hal bodoh seperti waktu itu. Seungmin jadi menggelengkan kepalanya, ia tak ingin diajak melompat lagi ke sungai, tapi kalau di beri ciuman lagi jelas ia mau.
Siapa juga yang ingin menolak pesona seorang bangchan? Seungmin saja langsung bermimpi jadi jodohnya waktu tertidur di malam hari.
Mawar merah yang bangchan pegang di petik satu persatu mahkotanya, itu bunga yang ia berikan untuk felix namun malah tidak di terima.
Seungmin mendekatinya perlahan, memperhatikan bagaimana bangchan memetik mahkota bunga mawar itu satu persatu dengan sangat pelan.
Bangchan sendiri tak menyadari akan kehadiran seungmin di sampingnya hingga mawar itu habis.
Ia menghela nafasnya, menundukkan kepala menatap air yang mengalir.
" Sudah puas buang sampah nya? "
Bangchan tersentak, menyergit menatap seungmin yang menatapnya biasa saja.