Chapter 5 : Awal

307 20 0
                                    

Tanjiro pov

Hari ini adalah pernikahan giyyu neesan, karena dia adalah yatim piatu, jadi dia meminta ibuku sebagai wali dari keluarganya. Otomatis aku menjadi keluarga besar mempelai lelakinya.

"Tanjiro, mohon bantuannya ya." Ucapnya sambil memengang bahuku

"Tentu" jawabku. Karena ini hari yang spesial baginya dan aku yang biasanya aku malas bertemunya aku jadi biasa biasa saja

"Bibi, ayo kita segera berangkat" ajak giyyu kepada ibuku

"Tentu" balas ibuku
.
.
.
.
Sudah sampai di kediaman shinobu.

(Upacara pernikahan sudah dilaksanakan)

Di halaman belakang rumah shinobu

'akhirnya aku bisa istirahat' hanya itu yang terlintas dipikiran ku

Tiba tiba

"Tanjiro" suara kanao

"Ya ada apa?" Balasku

"Kau tidak lupa kan rencana nanti malam?" Tanyanya

"Tentu. Aku pasti akan datang. Tinggal beberapa jam lagi. Setelah pulang dari sini aku akan bersiap dan pergi ke rumahmu untuk pergi bersama"

"Syukurlah, terimakasih"balasnya

"Ara ara"
"Wahwah"

Suara giyyu neesan dan shinobu neesan

"Ada yang mau mengucapakan kebenaran disini" ucap mereka sambil menggoda kami berdua

"Tidak kok kami han-" kalimatku tiba tiba terpotong oleh kanao

"Ya begitulah" ucap kanao

"Wahh semoga berhasilya kalian" ucap giyyu sambil senyum kecil mengarah kepada tanjiro
.
.
.
Dirumah tanjiro

"Bu, nezuko aku pergi ya..." Ucapku saat akan membuka pintu

"Ya" balas mereka

Aku pergi kerumah kanao dulu agar dapat berangkat bersama.

"Didepan sudah ada kanao ternyata"

"Oyyy kanao ayo berangkat" teriak ku

"Tanjiro kau sudah datang...kalau begitu ayo"

Dijalan hanya teridiam saja tidak ada pembicaraan hingga akhrinya aku berbicara

"Kanao tolong jawab, mengapa kau mengajakku kesana?" tanyaku

"Jadi kau masih belum sadar ya?" Balik tanya kanao

"Sebenarnya aku mungkin sudah tau, tapi aku ingi meminta kepastian" jawabku

"Hmmm bagaimana ya...aku akan jawab di sana saja deh" jawabnya
.
.
.
.
(Sudah sampai)

"Kanao mari kita duduk saja di bangku dekat kolam air panas itu ya"

"Boleh"
.
.
"Nah jadi apa yang ingin dibicarakan" tanyaku

"Tanjiro apa ada orang yang kau sukai?"

'hahh langsung ke pertanyaan itu?'batinku

"Ya,mungkin ada. Dia orang yang baik, cerewet, dan ramah"

'apa yang akan dijawab oleh kanao ya' pikirku

Kanao pov

'jadi tanjiro memiliki seseorang yang dicintai ya?....' batinku

"Sedangkan kau kanao bagaimana? Apakau ada seseorang yang disukai?" Tanyanya tiba tiba

"Yahh sepertinya aku punya, dia orang yang baik, ceria. Tetapi aku susah untuk memberitahunya. Itulah alasan ku mengajakmu kesini, aku ingin meminta saranmu bagaimana seharusnya" jawabku sesikit pelan

"Begituya....itu tergantung hatimu kanao, suatu perasaan dapat dikeluarkan jika kita benar benar memiliki perasaan itu, jika kau memilikinya tetapi sulit untuk dikeluarkan cobalah untuk berfikir kalau perasaanmu itu sudah tak bisa ditahan lagi maka keluarkanlah"

"Begituya, baik.. terimakasih atas sarannya"jawabku

'kalau begitu aku harus memberitahu tanjiro kalau aku menyukainya....ayo kanao kau pasti bisa' batinku

"Tanjiro....." Seruku

"Ya?" Balasnya

"Sebanarnya aku ingin memberitahu sesuatu... Yaitu......." Ucapku tapi sangat susah diteruskan

'ayo kanao cepat kanao kau pasti bisa'
Kata kata ini berputar dikepalaku

"Tidak, aku tidak bisa..." Ucapku sambil menangis

Tiba tiba

*Bug

"Tak apa kanao, jikakau sulit untuk mengucapkannya biar aku dulu saja yang mengucapkannya" tiba tiba tanjiro memulukku dan mengucapkan itu

"Kanao, kau adalah seseorang yang aku ceritakan tadi, seseorang yang aku yakin dapat membuatku bahagia nantinya. Ya kanao aku mencintaimu. Itulah kata-kata ku kanao. Biar aku yang pertama" ucap tanjiro masih sambil memelukku

"Begituya....syukurlah, ternyata seseorang yang kau sukai itu adalah aku. Aku sungguh senang, sungguh bersyukur dapat bertemu seseorang yang oernah memberiku harapan untuk terus melanjutkan hidup. Aku sangat senang saat aku tahu kau mencintaiku, begitupun diriku yang merasa senang dapat memiliki perasaan cinta kepadamu tanjiro" balasku sambil agak sedih bahagia

Tanjiro pov

'syukurlah....ternyata seseorang yang kanao cintai itu adalah aku'

"Kanao sekarang sudah hampir larut malam, ayo kita pulang" ajakku
.
.
.
.
"Tidak ada balasan?' tanyaku heran dalam hati
.
"Kanao? Kanao? Kanaoo? Kau kenapa...? Gawat dia pingsan" kataku panik

"Aku lekas menggendong nya dan berlalri ke rumahnya kak shinobu...hari sudah gelap jadi jarang orang yang masih berada di luar rumah, jadi aku bisa lari terus menerus sampai rumahnya....kumohon kanao, kau pasti selamat" kataku
.
.
(Setelah 20 menit berlalri tanpa henti sambil menggendong kanao aku tiba dirumah shinobu)

"Permisi shinobu san..." Seruku

"Ya tunggu" balasnya dari dalam
.
"Shinobu san...tolong kanao tiba tiba pingsan" ucapku

"Apa? Ayo ayo cepat bawa dia kekamarnya" perintah shinobu san

"Baik" balasku
.
.
.
(30 menit aku menunggu dirumah shinobu sekaligus istirahat)

"Kalau begitu aku pulang ya shinobu san" ucapku

"Ya...hati hati dijalan ya..."balasnya
.
.
.
'aku yakin kanao baik baik saja. Itu pasti kok' pikirku

#bersambung

Tanjiro x Kanao | Romance FanFicWhere stories live. Discover now