25. Mundur

2 1 0
                                    

Mundur itu bukan keharusan
Tapi pilahan
Jangan merebut jika bukan
Milikmu
Sejati itu tetap sejati
Sajauh mana dia ditempati
Jika tuhan berkehendak
Bersama itu pasti.
_Leonard Aditya Evraem

25. Mundur

"Kurang ajar, kamu pikir kamu siapa? Berani memarahi putraku!"yang banyak orang tau, ayah itu baik, kadang sebagai panutan, tempat menangis, tempat memgadu, bahkan orang yang tiba tina sangat humoris untuk melihat senyum anaknya. Itukah ayah bagi Leo?

Cowok itu hanya mematung bisu diantara seluruh anggota keluarganya, sedang Gana, nenek tua itu sedang menangis melihat perlakuan buruk anaknya kepada Leo.

"Sekarang saya tahan motor kamu, dan kamu harus hidup mandiri, ingat kamu bukan darah daging saya"menyayat? Tentuh snagat menyayat hari Leo, ini entah awal atau akhir yang Leo tahu penyiksaan ini tak pernah berakhir.

"Oke! Saya memang bukan darah daging kamu,"dengan emosi Leonard menumpahkan segalanya malam ini, yah harus malam ini"selama ini Leo ngehormatin kamu, bahkan dengan panggilan papah tapi apakah bagimu itu penting?"

"Diam kamu!"teriak lelaki itu keras.

"Gak!"balas Leo tak kalah kasarnya"saya gak pernah tau saya anak siapa, anak pelacur atau seorang bandar narkoba, tapi tolong hargai saya, apakah saya yang menyuruh mamah menjadi pelacur"cowok itu menunduk dan dengan pelan ia berucap"maaf mah!"

"Apakah saya yang memaksa papah untuk menjadi seorang bandar narkoba, saya hanya korban tetapi sekejam itukah kalian?"Leo dengan tatapan kesal mengarah pada semua Anggoga keluarga kecuali Gana"mau ngusir? Silahkan! Saya disini untuk nenek, jika gak ada nenek saya gak akan disini, buat apa hidup di neraka sedang surga saya ada diluar sana"jelas Leo dengan emosi lalu pergi membawah koper dan motornya. Untuk diketahui, motor itu milik Leo hadiah dari nenek ayahnya yang sudah meninggal.

Sekarang ia tidak punya pilihan, ia harus tinggal di rumah nenek dari ayahnya yang sudah tiada, rumah besar nan gagah, rumah warisan kepada satu satunya cucu mereka yaiti Leonard.

*****

Waktu pulang sekolah sudah tiba dan Anggun berencana pergi ke SMA Ganesha.

"Sayang, aku gak anter pulang yah, soalnya ada latihan basket"jelas Naldi yang langsung dipahami Anggun.

"Iya gak pa-pa kok, dah nal nal Anggun duluan,"

Naldi mengacak lembut rambut gadis itu"iya, hati hati loh!"

Naldi beranjak pergi dan menemui Aries, Eris, Jordan, Ezar, Glean, dan Adinda. Mereka merencanakan ulantahun gadis itu dengan sangat matang, pokoknya kali ini harus benar benar terbaik untuk Anggun.
Sedang Leo dan anak geng Alaska juga sudah diberitahu Eris sebagai pesan dari Naldi. Demi menghargai Leo, Qenzo dan lainya akan ikut diacara ulangtahun Anggun, entah itu pertanda baik ataukah akan lebih bermusuhan lagi. Hanya author yang tahu akhirnya

*****

Sama seperti SMA Angkasa, sskarang SMA Ganesha juga sudah waktu pulang dan banyak siswa siswi yang kelaur dari sekolah, Anggun menangkap kehadiran Qenzo, Leo, dan anak geng Alaska.

"Nggun!"

"L...l...Leo, Anggun mau ngomong bentar!"ujar Anggun dan segera menarik tangan Leo menjauh dari Qenzo and the geng.

"Kenapa nggun?"tanya Leo polos.

"Leo ngejauh yah dari Anggun?"Leo terkekeh kecil mendengar ucapan gadis didepannya itu.

"Gue gak ngejauh nggun, cuman jaga jarak kita aja, gue dapet apa kalo berusaha ngedapetin kamu?"cowok itu menatap lekat wajah Anggun"gue gak pernah ngejauh, kita memang gak pernah dekat kan?"

Anggun terpaku bingung"tapi Leo udah gak ngechat Anggun lagi,"

"Kalo aku chat kamu bales? Kan gak pernah nggun kalo iya juga pas kamu butuh"Leo menangkupkan kedua tangannya di pipi gadis itu"kapan dan dimana aja aku akan sangat sayang sama kamu, jika kamu udah jadi milik yang lain aku mundur."

Anggun membisu, mencerna setiap kata kata Leo, cowok itu sangat baik, hanya saja entah takdir yang selalu mempermainkan Leo. Anggun gak sesempurnah itu, Anggun egois kenapa? Karena ia memang egois.
Siapa yang ada saat titik terendahnya? Siapa yang setia mencintainya? Siapa yang selalu ada buat dia? Tapi siapa yang ia cintai? Malah Naldi.

"Dan disaat aku gak bisa dapetin kamu, saat itu juga aku udah siap mati!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~IcipIcipAuthor~~

Masuk gak ke ati kalian?
Berasa sedih gak?
B aja kyanya :D hehe

Kalian di team mana nih?

Anggun Naldi

Anggun Leo

Atau

Dia sama gue?

Eh keceplosan 😂

Satu part lagi kita end
Kita berakhir
Sedih yah?
Udah gausah ngakak lu
Dosa tauk.

Yok lanjut.

Dear Naldi (Selesai✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang