Part.21 || Trauma yang kembali

5.9K 726 76
                                    

"Liat? Siapa penyebabnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Liat? Siapa penyebabnya?"

"Sorry."

.
.
.

__________

Rasendra.

🍃🍃🍃












"Mau seblak!" Darren menghela, jika saja adiknya itu tidak sedang sakit, sudah di pastikan kotak bekas susu pisang di tangannya sudah melayang di wajah manis Rasen "diem, berisik!"

"Atuda aku teh mau seblak!" Darren menggeram, menusuk kembali satu kotak susu pisang yang sengaja ia beli untuk Keenan, tadinya. Namun nyatanya sudah kotak ke tiga ia habiskan sendiri.

"Bukan makanan manusia itu mah tapi makanan setan!" Keenan mendelik, "kakak dong?"

"Lah? Si Rasen mulutnya sumpah ya!" Darren kesal, demi Tuhan. Pemuda di atas brankar itu sejak tadi terus merengek padanya, jika tidak minta makanan pedas, anak itu justru meminta minuman yang bahkan rasanya terasa seperti rebusan kaos kaki Dava! Sialan! Tidak enak, pahit!

"Kan seblak tuh makanan favorite mas Darren heh?" darren melotot horor "iya juga ya?" Keenan mendengus mendengarnya, "setan teriak setan heran." yang lebih tua mendengus sebal "udah ya udah, yang sakit mah dimana mana juga makan bubur aja." anak itu mendengus kesal "gak suka, gak enak. Bentukannya kayak-"

"Sensor dek, sensor ngomongnya." Darren menyela cepat "kayak sensor." ucap Keenan kemudian, mengundang tawa Abian yang sejak tadi memperhatikan adu mulut keduanya di sofa ujung ruangan Keenan. Baru datang, dari perjalanan bisnisnya. Sudah di suguhi pemandangan kedua putranya yang terus berdebat, mending kalau debat nya berfaedah, ini mendebatkan seblak, dasar!

"Sumpah ya, kalian tiap hari di rumah begini? Ribut mulu?" Keenan mengangguk cepat "iya!! Kakak yang mulai duluan, yah!" adunya, Darren menatapnya horor "kamu dek yang mancing-mancing keributan lebih dulu!"

"Mancing-mancing, di sangka Rasen ikan apa di pancing-pancing!"Ketusnya, Abian tertawa mendengar nya "disangka cupang kamu dek." Abian memanasi, membuat yang lebih tua merengut sebal.

"Ayah plis ya jangan ikut-ikutan! Darren aduin bunda kalian!"

"Dih tukang adu!" Keenan menyahut sebal, Abian mengangguk mengiyakan, beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah si bungsu seraya melakukan high five andalan mereka berdua. Keduanya menatap sengit Darren.

"Heh?! Kok kalian gitu sih sama Darren?!" Keenan mengerling malas "dasar tukang adu!"

"Siapa, dek?" suara lembut itu menyapu indera pendengarnya, membuat yang di tanya tersenyum dengan sangat lebar "kakak bun, masa mau ngaduin Rasen ke bunda." Razeta mengernyit "ngaduin apa?"

[✔]RASENDRA [JAEMIN.Ver] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang