Salkir [ Haikyuu x Reader]

•suna 6•

Pagi ini lagi lagi (y/n) bengong kaya orang gila.

"mimpi apa gw kemarin malem disenyumin suna" mika mengangkat satu alisnya sambil berkata " wih gila kemajuan dong"

(y/n) menggeleng kecil wajahnya sedikit masam "gw gak yakin dia suka sama gw"

#yeensedgirl

mika yg melihat hanya bisa menghela nafas sambil menepuk punggung sehabatnya itu "yaelah siapa yg tau, bisa jadi dia sebenarnya juga nyimpen perasaan yang sama kek lu" (y/n) tersenyum kecil, untung untung sehabatnya yang satu ini masih waras gak kaya sih hin-

GEDUBRAK!

"TANGAN KOSONG KALO BERANI"

nah loh baru dibicarain, mahluk hina ini sudah berbuat hina.

Anak anak kelas langsung melihat kesumber suara, yang ternyat hina sedang berantem dengan salah satu siswa, mereka mah sudah biasa karna memang sudah sering terjadi.

tapi mika tetap marah.

ingin rasanya ia mengutuk mahluk hina itu dan menjadikannya hewan kurban.

ah ketua kelas mereka sedang berjalan kearah mika, dan mika bisa menebak apa yang ingin dibicarakannya.

"Bawa balik tuh benteng mu, ngamuk mulu dari tadi"

"banteng btw"-(y/n)

"uhuk maksudnya banteng" katanya sambil membenarkan kaca matanya.

"ya ya ya aku tau itu, dah sana pergi saruki-san" sambung mika sambil berjalan kearah hina, dan tentu saja (y/n) mengekor dibelakang mika.

~Crush~

pertarungan antara hina dan teman kelasnya berjalan sengit, walaupun kebanyakan cuma adu bacot doang.

mika yang melihat itu langsung berteriak "HEI HINA BALIK GAK LO, BIKIN RIBUT AJA"

hina langsung nengok wajahnya songongnya berubah jadi takut, walaupun dia sering mengejek mika tapi kalo mika dah marah kaya gini dia pastinya takut "mampus nek lampir marah.."

perempatan muncul diwajah mika, enak saja dia dikatain nek lampir "siap yang kau bilang nek lampir hah!!"

"MATI AKU"

tamat sudah riwayat hina.

jika kalian bertanya kemana perginya (y/n), dia sedang menuju kek kantin, laper katanya.

"mumpung ada uang tambahan kan hehe" (y/n) berlari sambil sedikit melompat lompat, siapa yang tidak gemas?

tapi sepertinya dewi fortuna sedang tidak memihak (y/n), dengan berat hati tanpa sengaja (y/n) tersandung kakinya sendiri, dan uangnya tanpa sengaja diambil anak kelas lain lalu mereka kabur, (y/n) ingin mengejarnya tapi apa daya kakinya tidak bisa berlari dengan cepat, kalo disuruh berteriak dia juga tidak mau, melapor kek guru dia juga malu.

adh adh dongo.ggg

sungguh malang nasib (y/n).

"hiks duit ku..." kata (y/n) sambil meratapi nasib.

"hey, ngapain lu?" suara berat yang sangat (y/n) kenal, (y/n) menengok kek arah orang itu untuk kesekian kalinya mata mereka bertemu.

"gw nanya lu ngapain bego"