1

4K 261 5
                                    

"I know no ways to mince it in love, but directly to say, ‘I love you.’” (Henry V, Act V, scene ii)

/

"kak jongseong." panggil jungwon pada pacarnya yang sedang bermain moba di ponselnya. pemuda yang lebih tua hanya berdehem pelan menanggapinya.

"kakak sayang sama aku kan?" pertanyaan yang mampu membuat jongseong berhenti. melupakan permainannya yang tidak bisa di jeda karena itu game online. melupakan kalau ia sedang menyerang musuhnya dan karakternya hampir sekarat karena dikira sinyal buruk.

"kenapa bertanya begitu?" jongseong sudah memahami situasinya dan kembali bermain sembari menunggu jungwon menjelaskan kenapa tiba-tiba bertanya hal yang sudah jelas jawabannya. tidak mungkin jongseong tidak mencintai pacarnya yang sudah dua tahun menemaninya di kala susah dan sedih.

"kak jongseong tidak pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku." jongseong mengernyitkan keningnya. meletakkan ponselnya di atas meja. mengabaikan kenyataan ia bisa kalah kalau ia tidak bermain lagi. tapi jungwon membuat keadaan di dunia nyata menjadi rumit.

"apa itu penting?" tanya jongseong yang kini menarik tubuh jungwon untuk duduk di pangkuannya. menghadapnya.

ia mengusap surai hitam legam kekasihnya. sangat halus. benar-benar membuat jemarinya untuk berlama-lama di sana. ia tersenyum dan mengecup hidung mancung kekasihnya. membuat jungwon memerah. ia tersenyum puas karena berhasil membuat kekasihnya tersipu malu. mendorong dadanya, namun ia malah mengunci tubuhnya agar tidak jatuh.

"k-kak." protes jungwon. jongseong tertawa pelan dan kini ia mengecup kedua pipi kekasihnya. tepat di lesung pipi sang empunya. jungwon protes lagi, meskipun kali ini suaranya terdengar sangat menikmati afeksi-afeksi kecil yang diberikan oleh jongseong.

"kata sunoo, kata cinta itㅡ" jongseong memagut bibir yang sudah memerah karena digigit oleh jungwon sedari tadi. menghisap pelan dan melepasnya secara perlahan. membuat kekasih hatinya itu protes dan menarik tengkuknya untuk melanjutkan apa yang sudah mereka mulai.

ciuman itu pelan. lembut. tidak menuntut. hanya murni menyalurkan perasaan dari hati yang terdalam. tubuh jungwon semakin mendekat, mendekat, mendekat. hingga tak ada jarak lagi. hanya kaos mereka yang menjadi pembatasnya.

"i love you." bisik jongseong disela-sela ciuman mereka. dan jungwon menuntut untuk melakukan lebih. karena ia tidak akan menyangka, jongseong akan mengatakan cinta padanya, di tengah-tengah momen ciuman mereka. terdengar biasa, namun bagi jungwon itu adalah momen terindah. dan jongseong tahu akan hal itu.

karena jongseong memang membuat jungwon menunggu untuk bertanya. bukan karena ia mengerjainya, tapi ia adalah salah satu orang yang tidak bisa mengatakan cinta dengan gamblang. beruntung jungwon mau bersabar padanya.

⚪️⚪️⚪

sincerely,
kumiko m.

dragoste eterna(jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang