12

592 72 10
                                    

title: shackled love.
warning: mcd.

⚪️⚪️⚪️

24 desember 2019

jungwon meremat kedua tangannya. gelisah. ia tidak bisa diam. mondar-mandir di ruang tamu. sesekali ia menggigiti kuku-kukunya. sesekali duduk di sofa dan mengatur pernapasannya. menenangkan diri dengan kalimat-kalimat positif. menepuk-nepuk pelan dadanya.

"semuanya akan baik-baik saja, jungwon. dia akan pulang. iya. dia akan pulang. dengan senyuman paling tampan." ia tersenyum membayangkannya. iya. pasti pulang.

tok tok tok

jungwon tersentak mendengar ketukan itu. siapa yang bertamu di malam hari. bukan. itu bukan dia. karena dia pasti membuka pintunya langsung. dia tahu kata sandinya. tidak mungkin kalau mengetuk pintunya. dengan tergesa-gesa seperti itu.

jungwon berjalan mendekati pintu rumahnya, ia semakin ragu. entahlah. dia tidak yakin siapa yang berada di depan pintu rumahnya itu. ia terus mendengar suara pin yang ditekan namun gagal berkali-kali. jungwon tidak mengganti kata sandinya, tidak mungkin seperti ini kejadiannya.

jungwon terkejut karena orang yang dibalik pintu rumahnya itu menggedor pintu rumahnya. dengan sedikit lebih keras sekarang. dan jungwon membukakan pintunya karena mendengar namanya dipanggil. olehnya.

cklek.

jungwon membulatkan kedua matanya ketika melihat kekasihnya di sana. wajahnya pucat pasih. dengan keringat. rambut dan wajahnya basah oleh keringat. tangan kirinya memegangi perutnya. dan darah segar keluar dari sana.

"jongseong!"

03 juli 2017

jungwon menyesal tidak membawa mobilnya hari ini. karena cuaca di luar sangat panas. gerah. benar-benar gerah sampai rasanya ia mandi keringat. musim panas memang menyebalkan. batinnya. ingin membeli minuman dingin yang segar tapi ia tidak mau batuk. ia lemah. hidungnya lemah.

ia mencari jalan yang cepat sampai ke rumahnya. iya. jalan tikus. bukan jalan untuk tikus, hanya namanya saja. jalannya hanya sebuah gang sempit yang hanya bisa dilewati oleh dua orang saja lebarnya. jungwon tidak perlu menggunakan payungnya karena jalannya tidak disinari cahaya matahari. setidaknya tidak terlalu panas.

jungwon berjalan agak cepat. bisa dibilang sedikit lari. bukan karena takut. ia sudah besar. ia sudah dewasa dan ia adalah seorang dokter bedah. ia hanya ingin sampai di rumahnya dengan cepat.

"agh!" langkah jungwon semakin cepat karena suara erangan itu. ia hanya berjalan seorang diri di gang sempit itu. kalau ada hantu bagaimana? tidak tidak tidak. jungwon tidak takut hantu.

bagaimana kalau itu adalah orang jahat? perampok? tapi jungwon memiliki sabuk hitam taekwondo. bagaimana kalau itu penculik? aduh, jungwon bukan anak kecil yang bisa tertipu dengan tawaran permen lolipop. lagipula, jungwon bisa langsung menghajarnya juga siapapun orang itu.

langkah jungwon terhenti. napasnya terengah-engah. ia melihat seseorang terduduk sembari memegangi pahanya. kepalanya mendongak dan berusaha menahan rasa sakit. jungwon mendekatinya dengan pelan-pelan. takut kalau orang di depannya itu orang jahat.

"ha-halo. a-anda baik-baik sa-saja?" orang itu menoleh ke arahnya dengan cepat dan meminta pertolongan. jungwon mendekatinya lagi dan terkejut. ternyata paha orang itu terluka. sepertinya ditembak. ia mengecek apakah pelurunya tembus atau tetap di dalam.

"ah! pelurunya di dalam. anda harus segera dioperasi." paniknya dan mengambil ponselnya. menghubungi rumah sakit untuk mendatangkan ambulans. tapi orang itu merebut ponselnya.

dragoste eterna(jaywon)Where stories live. Discover now