12

26 4 0
                                    

Di ruang tamu yang sangat luas, dengan sofa warna gold yang tampak mewah Rendra dan Bima duduk bersantai di sana.

" Bim " panggil Rendra dengan serius namun Bima masih fokus dengan gadget yang ia pegang.

" Hmm "

" Vega masuk seleksi ? "

" Iya kata anak-anak yang lain kayaknya punya potensi yang bagus " respon Bima sembari meletakkan gadget yang tadi ia pegang.

" Bagus lah, ouh ya anak yang sering kamu hukum itu Vega kan ? "

" Kok kak Rendra tau ? "

" Waktu itu kak Ren lihat kamu ribut sama Vega "

" Iya " sahut Bima dengan menghela nafasnya.

" Kak Ren nggak mau sampai kamu bermasalah lagi " ucapnya datar.

" Iya kak maaf "

" Udah minta maaf ke Vega ? "

" Belum tadinya mau minta maaf kak tapi ragu dianya juga cuek banget sama aku "

" Ya di omongin baik-baik dong bim, ingat kak Ren nggak mau ikut campur kalau masalah ini tambah besar "

" Iya kak cuma sepele kok aku nyuruh dia ngerjain tugas doang gitu "

" Besok minta maaf " ucapnya tegas sembari beranjak dari tempat itu.

" Vega,Vega, Vega....gara-gara anak itu kenapa sih selalu bikin aku pusing aja " teriak Bima kesal.

***

Setelah datang ke kampus Bima mencoba untuk mencari keberadaan Vega, tujuannya untuk meminta maaf. Tapi apakah Bima si cuek dan keras kepala akan meminta maaf kepada Vega ? Kita lihat saja bagaimana ia akan melakukan itu.

Di caffe kampus ternyata Vega dan Panca sedang mengobrol dengan ditemani kopi yang mereka pesan, Bima yang melihat itu langsung menghampiri mereka.

" Ve " panggilnya sontak membuat Vega dan panca menoleh.

" Ada apa ? " tanya Vega dengan ekspresi masih cuek.

" Sa-ya, saya pingin ngobrol bentar " ucap Bima yang tampak gengsi.

" Hmm yaudah duduk aja "

" Cuma sama kamu " sahut Bima menoleh ke arah Panca.

" Yasudah Panca, kamu bisa pergi dulu nggak apa-apa kan ? " ucap Vega.

" Iya Ve " pamit Panca meninggalkan mereka berdua.

Setelah Panca pergi Bima nampak gugup untuk meminta maaf.

" Ada yang bisa saya bantu pak ketu ? "

Lalu Bima mencoba mengatur nafas agar tidak gugup.

" Saya mau minta maaf sama kamu karena saya sudah pernah menghukum kamu dan bersikap tidak baik "

Vega yang mendengar hal tersebut sontak kaget, seorang ketua BEM di depannya meminta maaf

" Apa saya tidak salah dengar pak ketu ? "

" Tidak " balas Bima dengan intonasi datar.

" Iya sudah saya maafkan kok, saya juga berterimakasih karena saya bisa berkesempatan untuk masuk organisasi dan kepengurusan" senyumnya.

Bima hanya mengangguk dan memasang wajah datar agar tidak terlalu bersalah di mata Vega.

" Panca itu siapa kok tiap hari sama kamu ? " ujar Bima tiba-tiba membuat Vega kaget.

2 RotasiWhere stories live. Discover now