17.Not intend

828 122 7
                                        


Happy Reading

.

.

.

Semuanya telah berkumpul ditaman belakang, baik kelas D maupun kelompok Minju.

"Ini melawan logika gue" Soobin menghela nafas, tidak mungkin bunga Matahari bisa tumbuh secepat ini. Bahkan ada bunga Mawar,
Anggrek dan Lavender.

"Melawan logikanya katanya, pret!" Ucap Heejin, mengejek ucapan Soobin.

Lia ikut ngetawain,biarin,bodoh amat, jadi cowok terlalu sombong sih!

"Ini aneh, tapi nyata" kata Yeji.

Tiba-tiba Hyunjin keingat lirik lagu, ya reflek dia nyanyi. "Sungguh aneh tapi nyata, tak'kan terlupa"

"Kisah kasih disekolah dengan Neng Nancy" sambung Haechan. Nancy menyubit cowok itu yang tepat berada disampingnya.

"On one side, itu juga bagus untuk kita. Tugas kita cepat selesai, dan kerjasama kelompok gue dan kelompoknya Chaewon juga selesai" Yeji merasa diuntungkan dengan bunga mereka yang tumbuh cepat. "Dan gue gak perlu lagi, liat terus-menerus wajah kelas D dari jarak dekat"

"Gue setuju dengan perkataan lo Yeji, dan kita berterima kasih ke lo dan lainnya karena mau bantuin kelas D. Tidak peduli lo ikhlas bantuin atau tidak, kita berterima kasih banyak" ucap Lia, senang lihat wajah Yeji berubah jadi kesal.

"Yaudah yuk kita ngerjain tugas Biologi, keburu malam nanti" kata Jeno menyudahi aksi debat ini.

Mereka kekelompok masing-masing. Mengerjakan tugas bunga sesuai yang diperintahkan oleh Mrs.Jinsoul, hari ini semoga bisa cepat selesai.

"Haechan bego, masa ngukur bunga dari daun!" Nancy kesal sama Haechan, kalo ngukurnya asal-asalan, tugas mereka sama aja asal-asalan jadinya.

"Gak usah marahin Haechan, sini alat ukurnya" Nancy ngasih ke Olivia, malas ah sekelompok dengan Haechan lagi.

"Winter catat, bunga Anggrek kami memiliki warna yang Ungu gelap"

"Somi itu warna Ungu muda" kata Winter. Somi peak ngamatin bunga buat disimpulin, masih gak becus.

"Lo aja yang ngamatin, terus gue yang nulis" ucap Somi, dia gak bisa soalnya mengamati cermat.

"Aduh tangan gue capek nih nulis" Gowon meregangkan otot tangannya, mereka sekelompok nyalin apa yang Renjun tulis.

"Capek? Kalo gitu nulisnya bentaran aja, kita harus memfoto bunga dulu" kata Renjun. Iya benar, mereka harus mengambil gambar untuk dokumentasi.

Yiren tentunya jaga jarak sama cowok-cowok, tangannya daritadi gemetaran.

"Kalian semua ikut catatan gue, 100% benar kesimpulannya" ucap Soobin, tentu teman kelompok A setuju. Siapa yang tidak meragukan kehebatan dan kepintaran Soobin, dalam hal pelajaran.

"Ckk... sombong" bisik Jaemin. Hyunjin membalas juga,"Emang kita mau nyontek sama dia? Ya tentulah, kalo ada yang gampang ngapain nyari yang susah"

Jeno mengangkat 1 pot bunga Mawar, dia menghampiri Xiyeon yang lagi sibuk meneliti. "Xiyeon"

"Jeno, lo udah ambil gambar?"

"Nih bunga untuk lo yang cantik" Jeno ngasih bunga Mawar itu, beserta dengan potnya.

"Ya gak bisa dong, ini bunga milik kelompok kita" Xiyeon menaruh kembali pot itu disamping pot yang lain, Jeno ada-ada saja.

"Jeno mawarnya gue minta satu, nanti lo ambil juga bunga kelompok gue" Yangyang ngambil pot itu, belum juga dijawab sama Jeno.

Error Class!Место, где живут истории. Откройте их для себя