Info:
Cerita ini adalah cerita pertama yang saya publish jadi mohon maaf jika masih banyak typo atau kesalahan dalam penulisan.
Saya akan banyak-banyak terimakasih kepada human yang mau baca cerita saya.
Note:
Kisah sitampan gazian ini, saya sarankan jangan hanya baca diawal. Tapi baca sampai akhir.
Karena kisah ini gak akan ketebak oleh PHYS (para human yang sotoy)
Awan gelap serta petir yg saling beradu, menyapa pagi hari ini, membuat makhluk hidup merasakan takut akan ada gempa atau bencana lainnya yg akan datang.
Namun, lain dengan seorang pemuda, yg baru saja datang dari tempat yg sangat haram didatangi.
Dia, baru saja sampai ke rumahnya. Dengan keadaan tidak teratur. Rambut berantakan, luka dimana-mana, darah mengalir dari lubang hitung mancungnya, serta pakaian yg berantakan, kotor, dan basah.
Pemuda itu, memasuki apartemennya, setelah memasukan password yg sangat dia ingat. Dia, berjalan sempoyongan dengan keadaan sadar tidak sadar. Lalu langsung memasuki kamar mandi yg terletak di dalam kamarnya, untuk membersihkan tubuh nya yg sudah tertempel dengan bau-bau alkohol.
Setelah memakai waktu 10 menit di toilet, akhirnya Verrel keluar dari toilet dengan handuk yg terpasang di pinggang rampingnya. Setelah itu, pemuda itu segera memakai pakaian yg sudah tersedia serta sudah sangat tertata rapi di lemari nya.
Selesainya, ia langsung mengambil kotak p3k yg selalu ia sediakan di dalam laci lemari pakaiannya. Sesudah itu, ia mengoleskan obat salep ke setiap luka-luka yg berada ditubuhnya.
Setelah selesai berkutat dengan obat, ia berjalan menuju kasur empuk miliknya.
Lalu ia langsung menjatuhkan dirinya disana, merasakan betapa nyamannya berada di kasur itu, merasa ingin berlama-lama di kasur. Namun tidak bisa, 5 menit lagi, ia harus bertemu dengan seseorang yg sangat penting di hidupnya.
....
Next chap?
Ehehehe. Kasih semangat buat aku yaa'(
Biar bisa lanjutin cerita ini dengan semenarik mungkin:D
Ini juga chapter pendek banget, sengaja kan baru awal😋. Next chapter diusahain sedang deh hehe.
Salam sukaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAZIAN
Teen Fiction⚠️ Follow sebelum baca ⚠️ Tiba-tiba petir menyahut dengan volume besarnya. Dan, Aisya reflek memeluk tubuh kekar Verrel. Verrel menahan nafas kala tubuhnya tiba-tiba direngkuh kecil oleh gadis didepannya. "Kak maaf" cicit Aisya sambil menundukkan ke...
