[Special Part] - Amsterdam to Love

508 26 16
                                    

Sore Hari, mereka bersiap-siap menuju stadion, Adel tampak menyisiri rambut Flora agar cewek itu kelihatan cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sore Hari, mereka bersiap-siap menuju stadion, Adel tampak menyisiri rambut Flora agar cewek itu kelihatan cantik. Kepin sudah menggunakan celana jeans dan jaket Ajax yang dipinjamkan oleh Raditya.

Raditya tampak menunggu mereka di depan homestay sambil mengobrol dengan sepasang kakak beradik yang mereka lihat saat mereka sampai di Amsterdam, mereka semua pun menghampiri Raditya yang berbicara dengan Bahasa Indonesia bercampur dengan Bahasa Belanda. Raditya yang melihat mereka langsung berdiri dari jongkok slavnya. Begitu juga kakak beradik itu.

"Udah siap semua?" tanya Raditya

"Udah dong yaa!" sahut mereka bertiga

"Nah ayo berangkat, oh ya mereka berdua ini anak dari pemilik homestay sekaligus guide kita, dan nama mereka Marsha dan Marvin" Raditya mengenalkan para guide

"Salam Kenal,"

"Nah ayo berangkat,"

Mereka semua langsung berangkat ke stadion De Toekomst. Marsha dan Marvin tampak menggandeng Adel dan Raditya yang berjalan di antara mereka. Flora menggandeng tangan Kepin saat sampai di stadion, Marvin yang sedang menukarkan tiket masuk bersama sang adik Marsha.

Setelah tukar tiket, Adel dan Raditya langsung membucin sembari menenggak bir kalengan dan makan corndog. Marsha tampak melompat-lompat kesenangan melihat pemain pujaannya bermain di lapangan hijau sembari menepuk dua balon yang ia pegang, Kepin menatap lapangan hijau dengan kagum. Flora sangat senang bisa datang ke Belanda dan berduaan bersama laki-laki yang selama ini selalu bikin ia sebal namun sekarang ia mencintai laki-laki itu.

Akhirnya permainan krusial di dalam lapangan membuat Flora yang takjub terkena bola yang melambung bebas, dan Kepin langsung meniup jidat Flora dan memberikan Bola ke Marvin untuk dikasih ke anak gawang atau ballboy lapangan. Kepin yang dulunya sering bikin sebal Flora gara-gara ia sering banget iseng menggodanya namun ternyata ia bisa serius terhadap cewek tomboy itu.

Duo bucin itu sibuk dengan keromantisannya sehingga ia kaget melihat waktu di lapangan hijau yang tinggal sisa waktu 10 menit. Marsha tampak senang bahwa ia menang gambling saat melihat skor Jong Ajax unggul atas team Go Ahead Eagles, melihat hari sudah malam dan matahari sudah terbenam plus permainan dari lapangan hijau selesai, mereka semua keluar dengan tertib dan mengikuti penonton lain yang merapihkan sampah-sampah yang ada di bawah kursi.

Setelah keluar lapangan, mereka semua langsung berjalan menuju ke Café yang berada di dekat stadion. Duo bucin Flora dan Kepin terus menatap jalanan kota Amsterdam dengan kagum. Flora menatap wajah samping Kepin yang menawan dan langsung merangkul Kepin gemas.

Kepin yang sadar menoleh ke Flora. Flora menatap Kepin dengan tatapan yang sangat sulit diartikan oleh OP warnet ganteng itu. Setelah saling menatap Flora memerintahkan Kepin untuk menggendongnya dengan berlatar belakang jalanan Kota yang terang benderang. Flora menatap Kepin yang menggendongnya serius.

Tomboy! [FLORA SHAFIQA] | END Where stories live. Discover now