a big lie

1.5K 113 11
                                    

Berulang kali Kakashi mencoba untuk berpikir dengan sangat jernih sebenarnya ada apa dengan dirinya ia benar benar tahu kemampuan minumnya sangatlah hebat lalu bagaimana bisa ia jatuh mabuk padahal meminum segelas saja tidak.

Sekali ia menghela nafas dengan sangat kasar ia benar benar tidak fokus bekerja tidak mungkin ia menghianati sakura ia tahu benar kalau dirinya memang sangat mencintai sakura.

"Sensei, kau ini kenapa?" Ucap Shikamaru dan mengerutkan dahinya.

"Memikirkan si jelek?" Ucap Sai dan menatap Kakashi.

"Tidak" Ucap Kakashi dan membuyarkan lamunannya.

Sakura membuka kantor pintu hokage bersama ino dan tidak mengetuk pintu itu sama sekali tentu saja Kakashi, Sai dan Shikamaru benar benar terkejut karena tiba tiba mereka berdua datang dengan sendirinya.

"Ada apa sakura?" Ucap Kakashi dan tersenyum ke arah Sakura.

"Tidak, kami hanya ingin meminta izin untuk mengambil tanaman di luar desa" Ucap Sakura dengan wajah gugupnya.

"Berdua saja?" Ucap Kakashi dan mengerutkan dahinya.

"Bicaralah pig! Kenapa aku terus dari tadi" Ucap Sakura dan menyenggol ino.

"Diakan kekasih mu jadi kau saja yang bicara" Ucap Ino dan memukul tangan Sakura.

"Aw! Gila kau pig baiklah" Ucap Sakura dengan wajah kesalnya.

Hanare dengan wajah senangnya tiba tiba masuk ke kantor hokage dengan seenaknya kalau saja ia bukan putri seorang bangsawan Kakashi benar benar akan mengusirnya.

"Hanare-san" Ucap Ino dan mengerutkan dahinya.

"Kakashi, aku hamil" Ucap Hanare dengan wajah senangnya.

Jangan bercanda Kakashi saja tidak pernah berhubungan intim dengan Hanare lalu kenapa bisa wanita ini hamil dia memang benar benar sudah gila.

"Lalu?" Ucap Kakashi dan menatap nya dengan tatapan malas.

"Ini anakmu Kakashi" Ucap Hanare dengan senangnya.

"Jangan bercanda! Aku saja tidak pernah berhubungan denganmu" Ucap Kakashi dengan sangat kesal.

Sakura hanya diam mendengarkan semuanya.

Hancur hati nya benar benar hancur.

Tapi ia percaya bahwa Kakashi tidak akan pernah menghianati nya.

"Kau tidak ingat malam itu?" Ucap Hanare dengan wajah lesunya.

"Apa maksudnya sensei!" Ucap Sai dengan sangat kesalnya.

"Kalau kalian tidak percaya aku membawa tes kehamilan ku" Ucap Hanare dan menunjukan kertas yang ada di tangannya.

Di kertas itu tertulis bahwa Hanare benar benar mengandung bagaimana bisa? Jadi Sakura harus patah hati lagi untuk yang ke sekian kalinya?

"Sensei! Kau gila!" Ucap Sai yang tiba tiba memukul wajah Kakashi.

"Sai, aku baik baik saja" Ucap Sakura dan tersenyum.

Ia ingin sekali menangis saat ini juga hatinya benar benar sangat hancur ini benar benar patah hati tersakit yang pernah ia rasakan.

"Sakura, dengarkan aku ini hanya salah paham" Ucap Kakashi dan menarik Sakura.

"Jangan sentuh Sakura! Bahkan kau benar benar menjijikan sampai aku malu memanggil mu sebagai sensei ku" Ucap Sai dan melepaskan genggaman Kakashi.

"Kau adalah ayahnya, kau harus bertanggung jawab Kakashi-sama" Ucap Sakura yang langsung pergi dari sana.

"Gila! Kau gila sensei!" Ucap Ino dan memaki Kakashi dengan bertubi-tubi.

Leave• Kakashi And SakuraWhere stories live. Discover now