𝕻𝖚𝖗𝖊 𝕭𝖑𝖔𝖔𝖉

35 2 63
                                    

Lee Taeyong as Leon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lee Taeyong as Leon

◦•●◉✿𝔓𝔲𝔯𝔢 𝔅𝔩𝔬𝔬𝔡✿◉●•◦

Hal mengerikan apa yang paling parah yang pernah kalian hadapi selama hidup di dunia ini?

Bertemu ular di jalan?

Melihat kecoa terbang? Uh, oke itu menjijikan.

Melihat pembunuhan?

Percayalah, hal-hal itu tak sepadan dengan yang dialami gadis bersurai coklat bernama Jayline yang saat ini hampir dijadikan santapan lezat seorang vampir yang kelaparan.

Sore itu, Jayline yang hampir sama cerobohnya dengan SpongeBob baru saja pulang dari kerja part time nya—mengajar les atau tutor di kafe—demi mengisi masa libur kuliahnya yang benar-benar memuakkan, karena hanya bisa ia isi dengan tidur, makan, bangun lagi, rebahan, tidur lagi.

Karena memang pada dasarnya gadis itu ceroboh, jarinya tertusuk strapless saat membuat daftar soal dan jawaban tutor di kafe tadi, dan akhirnya darahnya yang merah itu terus mengucur meskipun sudah sempat ia siram dengan air dingin di kafe.

Bodohnya lagi, ia tak melihat pengumuman kertas di depan pintu apartemennya bahwa malam ini, apartemennya di kota kecil di New York itu akan ada pemadaman listrik. Jadi, dengan sangat berhati-hati gadis itu menaiki tangga darurat untuk mencapai apartemennya, lupa soal jarinya yang masih mengucurkan darah dan berakhir menetes di pegangan tangga.

"Hah sial. Lantai berapa ini," keluh Jayline yang masih belum melihat lantai berapa ia sudah naik. Sejauh ini, ia merasa sudah naik sebanyak 100 tangga dan apartemennya berada di lantai 5. Dan kemungkinan besar, ia masih harus melewati sekitar 20 anak tangga lagi sebelum sampai ke lantai 5.

Suasana yang hening, ditambah lagi hanya ada suara langkah kakinya sendiri membuat bulu kuduk Jayline hampir berdiri. Tapi dengan pikiran bahwa hal-hal semacam hantu itu tidak ada di dunia ini, akhirnya membuat gadis itu berani melangkah dan masih menyusuri tangga dalam cahaya remang-remang dari lampu darurat.

Langkah Jayline tiba-tiba berhenti saat ia merasa suara langkah kaki lain terdengar di telinganya "Permisi? Ada orang?" ujarnya ragu.

"Apa cuma perasaanku? Kupikir ada orang di belakangku tadi," bisiknya sendiri.

Gadis itu kembali berjalan menuju tangga ke 110 nya, namun lagi-lagi ia berhenti saat mendengar langkah kaki itu terdengar lagi, hanya saja saat ia berhenti, langkah kaki itu tidak serta merta ikut berhenti seperti sebelumnya, justru terdengar semakin cepat dan semakin kencang seolah-olah sedang memburunya. "Tolong! Tolong jangan bercanda!" teriaknya sedikit histeris.

Tak lama ia melihat siluet seorang pria yang terlihat berlari ke atas, ke arahnya. Semakin lama siluet itu semakin jelas dan saat cahaya bulan menyinarinya, Jayline dapat melihat dengan jelas wajahnya.

Valentine's GirlWhere stories live. Discover now