//05// Alasan Tentangnya

59 11 0
                                    

Alasan apa nih?
Cari tau dong







----•°•°•°•----

Sesampainya Argha dirumah, ia langsung pergi ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur, mengabaikan teriakan sang Mama yang menyuruhnya untuk membuka sepatu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar.

Hari yang melelahkan dan membingungkan baginya. Argha memejamkan matanya sesaat.

Dia memutuskan duduk ditepi kasurnya setelah beberapa saat mengumpulkan niat sepenuhnya untuk mandi, ia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi yang ada didalam kamar.

Setelah hampir tiga puluh menit ia mandi, Argha kemudian mengambil handphone nya berniat untuk menelpon Nisa. Terpaksa.

Ia menekan nomor telepon yang bertuliskan nama "Nisa Cempreng".

Hanya menunggu beberapa detik, Nisa menjawab panggilan telepon dari Argha.

"Halo! Nape? Tumben-tumbenan nih nelpon gue."

"Tck, cempreng banget suara lu."

"Buruannnnnnnn gue mau makan ni, ah lama gue matiin ni telp--"

"JANGAN!!!!"

"BUSETTT GAK USAH TERIAK AELAHH, BUNYI NI TELINGA GUE."

"Ya sorry...."

"Buruannnnnnnnnn."

"Iye iye, gini.....anu...anuu..."

"Tck anu anu anu apaaannn buruann napa Argha."

"Emmm lo tau gak.... alamat rumahnya.... Key...Ara?

"AHAHHAHAHAHHAHA ape? Mau ngapain dah lo kerumah Keyara?"

"Tck buruan, kasih tau alamatnya elah."

"Ahahaha bentar perut gue sakit banget aduhh. Bentar bentar."

"Buruan elah."

"Sabar buset. Rumah Keyara satu komplek sama gue, seberangan sama rumah gue. Tau kan lo rumah gue?"

"Tau."

"Nahhhh didepan rumah gue ada rumah, terus disamping rumah itu ada rumah warna putih. Nah, disitu rumah Keyara."

"Oke."

"Singkat banget dah respon lo. Ett bentar-bentar, sampe lo macem-macem sama si Kunci, abis lo sama gue."

"Si kunci?"

"Keyara. Udah ah ganggu aja lo orang mau makan."

"Iyeye maka--"

Nisa mematikan panggilan secara sepihak. "Gila dimatiin."

"ARGHA BURUAN TURUN, NAK! MAKAN! KAMU TUH LOH BELUM MAKAN SIANG!"

"Iya Ma!"

Setelah beberapa menit, Argha keluar dari kamarnya. Udah rapi, dengan kaos hitam dan celana jeans dipadukan dengan kemeja kotak-kotak biru dongker.

"Eh eh eh mau kemana? Rapi bener." tanya sang Mama yang sedang sibuk menyiapkan makan siang Argha yang terlewat tadi.

"Mau kerumah Ara."

Mama seketika berhenti pada kegiatannya yang sedang merapikan piring-piring di meja makan setelah mendengar anaknya itu menyebutkan nama seseorang yang sangat ia kenal 'Ara'.

MENUNGGU [Younghoon] ✓Where stories live. Discover now