KIRANA

Lahirnya putri Kirana

Di sebuah negara berdirilah sebuah kerajaan yang di sebut kerajaan manunggal di pimpin raja dan ratu yang bijak sana, ratu itu bernama Dewi Sri dan khayang Manunggal, Dewi seri sedang mengandung anak ke duanya anak pertamanya Dewi sri sendiri seorang laki-laki yang yang bernama Satria.

Tepatnya malam bulan purnama Dewi Sri melahirkan anak ke duanya di bantu oleh istri dari tabib kerajaan, Suasana istanah saat itu sedang bahagia dan bercampur dengan rasa cemas menantikan anak yang lahir.

"Kakanda sepertinya aku ingin melahirkan anak kita, perutku sakit kakanda?

"Pengawal pangil tabib istanah, bawa putri masuk kamar" ucap pangeran yang cemas.

Permaisuri memasuki kamar di saat mereka sedang jalan-jalan di pinggir istanah putri mengalami kontraksi yang hebat, dan tibalah istri dari tabib istanah membantu proses melahirkan.

Paduka raja yang cemas hanya menunggu di luar kamar sambil berjalan mondar mandir dari tadi tiba-tiba beberapa menit kemudian terdengar suara tangisan bayi.

Dengan senangnya paduka masuk untuk melihat permaisuri dan anaknya, dan ternyata anak keduanya berjenis kelamin wanita raja dan ratu pun bahagia menanti anak yang selama ini mereka idam-idamkan.

"Selamat paduka anak anda wanita" ucap istri tabib.

Paduka mulai mengendong anaknya wanitanya dengan paras yang cantik bercahaya seperti sinar rembulan dengan hidung yang mancung, mata yang indah bibir yang tipis. Dan paduka raja pun memberinya nama putri Kirana.

Keesokan harinya paduka raja mengadakan acara pesta sukuran untuk menyambut putrinya, Sang putri belum bisa terlalu lama untuk duduk bersanding dengan paduka.

"Adinda harus banyak beristirahat dulu agar benar-benar pulih" ucap paduka khayang.

"Ia kakanda adinda ingin beristirahat dahulu"

"Pengawal antar permaisuri dan putri kirana ke kamarnya."

"Siap padaku raja"

Permaisuri dan putri pun di antar oleh pengawal kekamar istanah untuk beristirahat.
Dan sang raja sedang menikmati tarian dan musik yang di adakannya

________________________________________________

lima tahun kemudian putri kirana pun tumbuh menjadi seorang anak gadis yang sangat cantik dia selalu bermain dengan kakaknya satria dan anak tabib. Hingga suatu hari mereka sedang bermain di hutan di temani para pengawal.

"Jangan jauh-jauh bermain-main putri" ucap para pengawal.

"Sini kirana ada rusa sedang makan" ucap pangeran Satri.

"Arya yuk kita ketempat mas satria"

"Ia Kirana" ucap Arya.

Tiba-tiba di saat Arya ingin mendatangi kirana, Arya melihat sekelompok pemburu yang sedang membidik panahnya ke rusa yang ingin mereka datangi.

Melihat itu Arya spontan mendatangi Kirana.

"Kirana awas" ucap Arya

Dan tiba-tiba Arya terkena anak panah pemburu itu, para pengawal berbagi tugas untuk mencari pemburu itu dan Arya pun di bawa ke istanah untuk di obatin ayahnya.

Kirana yang merasa bersalah karena gara-gara dia Arya terkena panah pemburu itu.

"Mas Arya bangun....bangun mas Arya " ucap kirana yang berusaha membangunkan Arya.

"Tuan putri mari kita pulang Arya harus segera di obati agar tidak kehabisan darah."

Mereka semua kembali ke istanah memacu kuda dengan cepatnya. Sesampainya di istanah paduka raja kaget melihat Arya terluka dan ibu bapak Arya pun kaget melihat anak semata wayangnya terluka.