017

4.4K 499 27
                                    

FOR YOU

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Tanganmu yang sedari tadi bergerak di atas kertas perkamen mendadak berhenti. Kepalamu menunduk, membiarkan rambutmu jatuh menutupi wajahmu.

Kepalamu menoleh ke samping, mengintip samar melalui rambutmu sosok Draco Malfoy yang sejak tadi duduk di sebelahmu. Kepalanya ditopangkan di dagunya, menatapmu tanpa henti dengan senyum tipis di wajahnya.

"Aku ... tidak bisa fokus kalau ada kau di sini," katamu dengan nada pelan.

Aula Belajar yang sedang tidak terlalu ramai saat itu dapat dengan mudah membuatnya mendengar suaramu.

"Ayolah, kenapa tidak?"

Draco Malfoy masih dengan senyum di wajahnya ketika dia menyampirkan rambutmu ke belakang telinga. Membuatnya melihat wajahmu dengan lebih jelas. Hanya seper sekon iris kalian bertemu sampai kau kembali mengalihkan pandangan, menatap kertas perkamenmu.

"Aku... tidak perlu menjawabmu. Keluar saja sana."

Senyumnya semakin lebar saat melihat telingamu yang perlahan memerah karena malu. Ah. Dia sangat suka melihatmu ketika sedang malu-malu.

"Tidak mau, aku ingin menemanimu."

Kau menggigit bibir bawahmu. Kembali berusaha mengabaikan keberadaannya yang benar-benar mengganggu fokusmu. Lagian, bagaimana kau bisa fokus di saat Draco terus-terusan menatapmu lekat-lekat.

Matanya menelusuri wajahmu. Kelopak matamu, warna irismu yang jadi warna kesukaannya, turun ke hidungmu dan berhenti di bibirmu. Segala hal tentangmu terlihat sangat indah di matanya.

"Kau cantik, apa kau tahu itu?"

Dia kembali menyerangmu dengan kata-kata yang membuat kupu-kupu di perutmu berterbangan. Dirimu tidak pernah terbiasa setiap kali dia memujimu. Kau hanya berharap jantungmu berdetak dengan normal dan otakmu kembali berfungsi sebagaimana mestinya.

"Um... kurasa kau mengatakannya beberapa kali." Kau mengatakan itu tanpa menatapnya. Dia pernah sekali bertanya dan kau menjawab tidak yang mana justru membuatnya menjabarkan segala hal tentangmu. Dan kau tidak ingin itu lagi karena tidak baik untuk kesehatan batinmu.

Draco Malfoy mengangguk. "Memang, tapi aku serius."

Tanpa kalian sadari, ada segelintir orang yang juga mendengarkan percakapan kalian. Mereka masih belum terbiasa melihat Draco Malfoy yang menjadi mimpi buruk murid-murid di Hogwarts sekarang malah bertingkah seperti orang lain. Draco Malfoy yang mereka kenal seolah tidak pernah ada.

Harry Potter dan Ron Weasley yang duduk menatap punggung kalian hanya dapat bergidik mendengar setiap kata yang terlontar dari mulut Draco. Posisi bangku Gryffindor yang berada tepat di sebelah Hufflepuff membuat mereka suka tidak suka sesekali melihat kalian dari sudur mata.

"Apa dia benar-benar Malfoy?" Harry Potter bertanya pada Ron Weasley. Keningnya berkerut, masih mengamati Draco yang memainkan anak rambutmu.

Bibir Ron membentuk garis lurus. Dia melirik Harry lalu mengendikkan bahunya. "Cinta bisa membuat sebagian orang gila."

Tangan Draco yang memainkan rambutmu mendadak berhenti, menarik tangannya sembari memutar bola matanya. Bagi Draco, kedua orang itu sengaja mengatakannya untuk dia dengar.

Senyum di wajahnya lenyap seketika saat menoleh ke belakang, menatap sengit dua orang yang sangat tidak dia sukai.

Draco mendengus.

"Kalian membicarakanku, 'kan? Ya, aku akan menghabisi kalian kalau pacarku minta."

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜




























NOTE!
thank you buat
10k+ views :)

04 Maret 2021

zephyr | draco malfoy ✔Where stories live. Discover now