[ Day6 ] Encounter

Hi, One Part One

"Selamat pagi!"

"Pagi..."

"Perkenalkan nama saya Reyna Azalea biasa dipanggil Rey atau Lea, kelas 11 AKL 2 di SMK X2. Mohon bimbingannya 90 hari ke depan."

"Perkenalkan saya Milkayla Givana, panggil saja Milka satu kelas juga satu sekolahan dengan Rey. Mohon bimbingannya juga."

"Salam kenal Reyna, Milka."

Aku dan Milka tersenyum ramah, pagi ini hari pertama kami mulai Praktik Kerja Lapangan dan akan berakhir 89 hari ke depan. Di depan kami duduk 5 pegawai Medipos, dan semuanya laki - laki. Awalnya aku dan Milka sempat ragu dan ingin pindah tempat PKL. Tapi setelah lihat - lihat tempat kerjanya kita berubah pikiran.

Ada 5 pegawai disini, yang baru kukenal cuma Pak Satria. Beliau Kepala Medipos cabang Kroi, Pak Satria juga sebagai pembimbing kami selama PKL. Dari mukanya sih keliatan baik, tapi nanti aku amati lagi.

Pak Satria angkat bicara, bibirnya selalu melengkung ramah. "Selamat datang anak PKL, terima kasih sudah memilih Medipos sebagai pilihan kalian. Semoga betah ya, seminggu ini kalian bisa orientasi dulu. Ada 5 pegawai yang bisa di mintai bimbingan. Jadi kalau ada kesulitan dan saya sedang pergi bisa minta bantuan ke yang lain.

"Hari ini kalian bisa berkenalan dengan semua pegawai dan tempat ini. Ada beberapa ruangan yang tidak boleh di masuki, nanti akan saya jelaskan. Sebelum itu ada beberapa hal yang mesti kalian ingat. Pertama," Pak Satria mengulas senyum misterius, matanya menyapu semua pegawai dan kami anak PKL.

Aku jadi penasaran beliau mau ngomong apa.

"Jangan tegang - tegang lah, ini bukan ujian. Santai aja, kalau santai semua pasti teratasi."

Astoge

Pertama kali nemu atasan begini, kalau dari cerita kakak sepupuku yang udah 3 kali pindah tempat kerja ada beberapa tipe atasan. Pertama, galak ambisius. Kedua, santai tapi tetep masuk target. Ketiga, gak tau aku baru tau dua hehe.

Aku gak bisa gak masang ekspresi bingung, mendadak semua pertanyaan hangus di otakku sampai lupa mau ngomong apa.

"Kayaknya cukup dari saya," Pak Satria masih tersenyum ramah pada kita, setelah itu menatap pegawainya. "Kalian kenalan habis ini, jangan di godain anak PKLnya gue nyimak habis ini."