Chapter - 10

9.6K 932 114
                                    

Beberapa menit berlalu Jennie masih tertidur nyaman dengan kepalanya yang bersandar di bahu Lisa yang sedang sibuk bermain game, setelah Jennie tertidur ia berhenti mengusap perut si kucing manis itu

Teman-teman Lisa sudah tertidur di belakang kelas, sedangkan teman-teman Jennie sibuk membaca novel masing-masing

"Pengumuman...! di sampaikan kepada seluruh ketua kelas harap berkumpul di lapangan, dalam hitungan satu sampai sepuluh semua sudah harus berbaris rapih di lapangan! Jika tidak satu kelas akan menerima hukuman nya!" pengumuman tiba-tiba dari Pak GD

"Weh Mingyu... Bangun bego!" Wendy menyentil jidat Mingyu yang sedang tertidur nyenyak di samping Hanbin

"APA-APA, ADA APA NIH?" Mingyu langsung mendudukkan dirinya dengan wajah yang panik

"Ketua kelas di suruh ngumpul tuh, kalau Lo telat satu kelas bakal di hukum" Wendy berusaha menahan tawa melihat Mingyu yang nyawanya belum terkumpul, tapi sebenarnya ia juga takut dengan ancaman Pak GD yang tak pernah main-main

"Satu!" Pak GD mulai menghitung dan membuat seluruh kelas panik lalu dengan cepat menarik Mingyu yang nyawanya belum terkumpul sempurna untuk segera ke lapangan

"EYY YANG BENER AJA PAK GD! MANA SEKOLAH INI GEDE BANGET LAGI, GIMANA BISA NYAMPE TEPAT WAKTU HUAA" ucap Mingyu yang segera berlari turun ke lapangan dengan penampilan berantakan, ia hanya mengenakan satu sepatu, sedangkan yang satunya lagi ia tenteng

Seluruh siswa yang berada di IPA 1 hanya tertawa, sekaligus kasihan melihat ketua kelas mereka menenteng satu sepatunya itu dengan ekspresi panik, tapi Lisa hanya cuek dan masih duduk di tempat nya sambil bermain game

"Apaan sih ribut-ribut" Jennie terusik lalu meregangkan otot-otot nya

"Itu ada pengumuman dari Pak GD" Lisa masih fokus bermain game

"Oh gitu" Jennie mengangguk paham

"Gimana masih sakit perutnya?" Tanya Lisa menyimpan handphone nya lalu menatap Jennie dengan senyum manis

"Hmm lumayan sih, oh iya makasih Li udah menjamin bahu Lo" ucap Jennie menyengir

"Apa sih yang ngak buat calon pacar" Lisa mencubit gemas pipi Jennie

"Ishh..." Jennie memutar bola mata malas lalu mempoutkan bibir nya

"Kenapa sih Lo gemesin banget" Lisa melepas cubitan nya masih dengan senyuman manis itu

"Ya emang dari pabriknya kayak gini" Jennie dengan wajah sombong nya

"Dihh ngeselin banget tuh muka, duh rambut Lo gak rapih nih" Lisa merapikan helai rambut Jennie

"Eh kok nurut-nurut aja sih" batin Lisa, ia terkejut saat Jennie tak menepis tangannya

"Ekhem... Serasa dunia milik berdua yah" ucap Hanbin yang ingin kembali ke belakang kelas

"Ganggu ada si upil" Lisa memutar bola matanya malas

"Ye si monyet, Lo kalau ngomong jangan sembarangan" Hanbin berjalan meninggalkan Lisa yang sudah mendengus kesal dan kembali menatap Jennie

"Lo nanti di jemput gak Jen?" Tanya Lisa

"Iya dijemput, kenapa emangnya?"

"Gakpapa kok, nanya aja" ucap Lisa sedangkan Jennie hanya mengangguk lalu mengambil novel yang ada di tasnya

"Lo mau baca novel?"

"Ngak, gue mau BAB🙂"

"Tapi kok ngambil novel?" Lisa tersenyum kikuk

I Will Make You Love Me | [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang