0

775 85 5
                                    

"Hei, Pernah dengar Vampire?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hei, Pernah dengar Vampire?"

"Tentu saja, mereka adalah mahluk malam elit. Yang senang menghisap darah manusia, menjijikan. Mereka semua monster"

"Apa katamu?"

Wanita yang hendak memberikan cocktail itu menoleh, melihat pelanggan-nya."Menjijikan, mereka sangat angkuh dan sombong. Senang sekali membandingkan kasta"

"Begitu ya?"

CRACKKK!

ARRRGHH!!!

Taring tajam menancap kuat pada kulit leher. Napasnya memburu seiring cengkraman kuku panjang yang perlahan mengoyak pada bagian perut wanita itu"S-siapa kau!"

"Aku? Aku adalah Vampire yang kau bicarakan. Biar kutebak– Indra penciumanmu itu tidak berfungsi ya. Haha Dasar serigala cacat!"

"L–lepas! LEPAS–Uhuk" darahnya merembes dengan mulut yang memuntahkan cairan kental. Kakinya sudah tidak bisa menompang berat tubuh, selang satu menit badannya mulai ambruk saat taring tajam itu ditarik keluar.

"Mahluk berbulu tidak berguna!"

"Mingyu"

Shit! Panggilan itu tedengar sangat berat, seolah bisa menggetarkan pijakan tanah. Hawa dingin mulai menyebar, mengepung dan bersiap menguliti tubuhnya yang pucat. Kim Mingyu, Ia tertunduk, menghadap pemuda yang berdiri angkuh dengan jubah hitam besarnya. 

"Apa yang sedang kau lakukan adikku?"

"H-hyung. M–maaf, aku hanya sedikit bermain.."

"Bermain? Kau bermain menggunakan taringmu itu untuk membunuh kasta rendahan seperti mereka, benar-benar!— Pria berjubah hitam itu mengulurkan sebelah tangannya dan mengucap bisikan kecil dengan kelima jari panjangnya mengepal kuat.

"Laspragousei"

Sontak membuat Mingyu didepan sana berlutut dengan mulut yang mengerluarkan darah. Jantungnya yang mati seakan diremas kuat, tekanan dari kakaknya ini sangat sakit bisa membuatnya mati.

"Uhuk.. H–hyung! Ampun.. uhuk!!"

"Jika masih ingin bermain, kembali ke kastil. Kau tau tujuanku disini untuk apa?"

Mingyu mendongak, merangkak mendekati tempat kakaknya berpijak. Jika dilihat-lihat dirinya sangat menyedihkan sekali "Hy–ung! Sa–kit hentikan!"

Kepalan pada kelima jarinya mengendur, menatap sang adik yang tersenggal lara. Mungkin bisa dibilang hampir sekarat. "Pulanglah ke Kasatil, minum darah dan Istirahat. Jakson akan mengantarmu"

Dalam sekali Jentik mayat wanita itu terbakar. Terlahap oleh kobaran Api berwarna biru, disusul dengan Mingyu yang tubuhnya melayang, dan diambil alih oleh Jakson yang membawanya menjauh dari bar kecil itu. Meninggalkan kakaknya

Yang akan menjajah perbatasan wilayah untuk dikuasainya.




TBC

Unravel BloodWhere stories live. Discover now