Dorman

25 5 3
                                    

Dasi 15 Februari 2021

Tema: Dorman

Majas: Antonomasia

Keyword: Gagal Proses, Haru Biru, Es Puter, Meradang Pilu, Rombak Takdir

Doni itu bukanlah remaja pendek. Ia hanya terlalu lama untuk tumbuh. Mungkin pupuknya kurang bagus, atau mungkin pupuknya bagus tapi mood tulangnya mengkerut karena lelah. Lelah mengikuti kegiatan Doni yang seabrek demi untuk meninggikan badannya.

"Don, pulang sekolah seperti biasa?" Salah satu teman seperjuangan Doni menarik kursi kantin lalu duduk. Tangannya terulur mengambil garpu yang menganggur di atas mangkuk. Dengan cekatan ia menusuk satu bakso di depan Doni lalu memasukan ke dalam mulut.

"Jelas, dong! Tau gaー"

"Ga tau," jawab Iwan cepat setelah menelan bakso yang baru dikunyahnya.

Doni melotot tajam ke arah Iwanーteman sekelasnya yang mengajarinya basketーkarena memotong ucapannya. Si Tiang Listrik itu menjadi kapten basket setelah bekerja keras selama satu tahun menggantikan kakak kelasnya yang sudah lulus.

"Dengerin napa kalau orang ngomong, Tiang Listrik!" 

Iwan menyatukan telapak tangan memberi gestur meminta maaf. Ia memang suka menjahili Doni. "Jadi …?" Doni meletakkan kembali garpu di tangannya lalu memusatkan perhatian pada Doni.

"Kemarin gue ngukur tinggi badan gue … lu tau sekarang tinggi gue berapa?"

Iwan menggeleng tanda tidak tahu. Wajar ...  kan, belum diberi tahu!

"155,5 cm!" teriak Doni bangga. Rasa haru biru layaknya mendapat piala kemenangan setelah mengalami gagal proses, akhirnya ia tumbuh setengah cm. Tepuk tangan untuk Doni yang berhasil meninggikan badan setelah mengalami perjuangan yang tidaklah mudah. Bermain basket di hari Senin, berenang di hari Rabu, dan bersepeda di hari Minggu. Jangan lupa, obat peninggi badan.

"Setengah senti kok bangga," gumaman Iwan seketika mendinginkan hati Doni layaknya es puter. Hatinya meradang pilu. Rombak takdir yang ia jalani rasanya tiada arti. Harusnya Iwan ikut bahagia atas hasil yang diperolehnya selama enam bulan terakhir.

End.

PseuCom
PuspaRiu

Tugas PesoWhere stories live. Discover now