Bab 8

17.4K 1.7K 439
                                    

Hari ini seperti biasa Jeno akan pergi bekerja sedangkan Renjun dan Jaemin akan menetap di rumah untuk mengurus anak-anak.

Atau mungkin jika Renjun sedang bosan, ia akan pergi ke butiknya untuk membantu beberapa pekerja di butik miliknya atau hanya sekedar membuat sketsa pakaian baru yang akan ia keluarkan nantinya.

Lalu Jaemin sendiri akan pergi ke cafe miliknya sebulan dua sampai tiga kali untuk menge-cek perkembangan cafe miliknya.

Tentu jika Renjun atau Jaemin akan pergi salah satu dari mereka pasti harus di rumah untuk menjaga anak-anak, karena tak mungkin juga jika salah satunya membawa anaknya untuk ikut pergi mengingat udara siang hari di luar tidak baik.

Dan hari ini Renjun akan pergi sebentar untuk menemui kakak tingkatnya dulu saat ia kuliah di salah satu cafe di dekat kediaman Jeno.

Tenang saja, Renjun sudah izin pada Jeno untuk pergi sebentar. Ya meskipun awalnya Jeno tak mengizinkan Renjun karena yang akan Renjun temui adalah kakak tingkat laki-laki nya.

Yang Jeno sempat dengar, kakak tingkat yang akan Renjun temui adalah seseorang yang pernah menyukai Renjun dulunya. Jelas Jeno awalnya menolak keras akan izin Renjun karena Jeno tak ingin bila kakak tingkat Renjun itu dekat-dekat dengan Renjun.

Niat hati ingin Jaemin ikut dengan Renjun, tetapi Renjun berkata bahwa nanti tidak ada yang menjaga anak-anak bila Jaemin ikut dengannya.

Kalau menitipkan anak-anak pada Jaehyun Taeyong pasti akan sangat merepotkan, terlebih Jaehyun pasti bekerja dan hanya akan ada Taeyong dan Sungchan.

Maka dengan sangat terpaksa pun akhirnya Jeno memberi Renjun izin untuk pergi menemui kakak tingkatnya, dengan satu syarat bahwa Renjun harus sudah berada di rumah sebelum jam 12 siang.

Renjun pun hanya meng-iyakan syarat dari Jeno karena Renjun juga tidak berniat untuk pulang terlalu lama.

Renjun tidak enak pada Jaemin jika ia pergi terlalu lama karena Jaemin akan menjaga kedua anaknya, sedangkan Seojun sedang dalam masa aktifnya yang bersamaan dengan Jisung pula.

Renjun tak ingin Jaemin kelelahan karena menjaga tiga anak sekaligus sedangkan dirinya malah bepergian tak ingat waktu.

-

Singkat cerita, Renjun saat ini sudah berada di cafe tempat kakak tingkatnya rekomendasikan untuk bertemu. Sejujurnya Renjun tidak tahu apa maksud dan tujuan kakak tingkatnya mengajak dirinya untuk bertemu di cafe seperti ini.

Tidak, cafe ini memang cafe seperti pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah cafe ini di khususkan untuk pengunjung yang berpasangan; meskipun yang tidak berpasangan tetap boleh datang.

Tetapi bukan berarti yang tidak memiliki pasangan tidak boleh ke cafe ini, hanya saja yang berpasangan akan mendapatkan diskon besar-besaran.

Lalu tiba-tiba saja suara bel pintu cafe tersebut berbunyi menandakan ada pelanggan yang datang yang ternyata itu adalah kakak tingkat Renjun.

Kemudian kakak tingkat Renjun pun langsung menghampiri Renjun dan duduk di depan Renjun.

"Hai, Ren. Apa kabar?" sapa kakak tingkat Renjun.

"Baik kak, kak Alin sendiri apa kabar?"

"Kabar baik setelah bertemu dengan mu." jawab kakak tingkat Renjun dengan senyumannya.

Oh perkenalkan, Lai Guanlin, kakak tingkat Renjun saat kuliah dulu.

Dulu saat kuliah, keduanya memang terkenal dengan kedekatan mereka, bahkan tak sedikit orang yang mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih.

"Aku dengar kau sudah menikah?" tanya Guanlin pada Renjun setelah memesan beberapa makanan ringan dan minuman.

"Iya, aku sudah menikah, kak."

"Lalu apa kau sudah memiliki anak?"

"Sudah, ada dua." jawab Renjun disertai senyum manisnya.

"Wow! Aku yakin pasti mereka sangat menggemaskan seperti mu."

Renjun hanya terkekeh ringan menanggapi ucapan Guanlin padanya.

"Kalau begitu apakah aku boleh mengunjungi mu dan anak-anak mu? Aku ingin bermain dengan mereka."

"Tentu boleh, datang saja hari Minggu nanti."

Renjun sengaja memilih hari Minggu supaya keluar kecilnya lengkap beserta dengan Jeno karena Renjun juga sekalian ingin memperkenalkan Jeno pada Guanlin.

"Baiklah, hari Minggu nanti aku akan datang."

"Ok, aku akan mengirimkan alamat rumah suami ku nanti."

Kemudian seorang pelayan pun datang dengan membawa pesanan Guanlin tadi.

Tetapi karena Renjun tak ingin berlama-lama, Renjun langsung menyantap pesanan yang Guanlin pesan tadi bersama dengan Guanlin pula.

"Oh iya, kenapa kakak ingin mengajak bertemu dengan ku?" tanya Renjun di sela-sela ia sedang makan.

"Tidak ada, aku hanya merindukan mu saja."

Renjun terdiam seketika setelah mendengar jawaban ambigu Guanlin. Tak ingin ambil pusing, Renjun langsung melanjutkan makannya lagi lalu ia langsung pamit pulang begitu saja.

Bukannya tidak sopan atau apa, tetapi Renjun tidak ingin berlama-lama di sana bersama Guanlin. Renjun selalu merasa sedikit canggung jika bersama Guanlin dalam kurun waktu sedikit lama.

Maka dari itu Renjun langsung cepat cepat izin pamit pulang terlebih dahulu meninggalkan Guanlin di cafe tersebut sendirian.

Persetan dengan menikah dan anak, aku akan tetap merebut mu Huang Renjun.

halo semua

jangan lupa tinggalin vote dan komentar kalian, terimakasih

TBC

Uploaded: 16-02-2021

-jaemjen127

-jaemjen127

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Big Jung's ✓Where stories live. Discover now