" Hana "Hanami memandang ke arah gerangan yang sedang memanggilnya , dia memutarkan biji matanya malas
" Niki, boleh tak kau tak payah kacau aku lagi ? aku maafkan kau dan tolong kau kemarin pun sebab aku kesiankan kau je bukannya ada maksud lain"
" Hana aku minta satu je , kita jadi macam dulu "
" heh, kau ingat senang ke ? all my love is GONE okay "
" tapi aku tak " kata Niki, membuat Hanami menoleh memandangnya " masalah kau laa " balas gadis itu , dia menutup bukunya
" Hanami, aku sangkakan kau dah boleh terima aku rupa - rupanya -- "
" rupa - rupanya apa ?" potong Hanami
Niki menggeleng " dah habis ? baguslaa, aku rimas kena kacau dengan lalat dua puluh empat jam " Kata Hanami lalu dia melangkahkan kakinya ke tempat lain
•••••
" huh tak habis - habis kacau aku , masa ada hubungan dia abaikan bila dah takde dia over care pulaa . stress aku " Hanami mengeluarkan gunting dari bag sekolahnya lalu dia menggunting helaian benang yang ada di lengan baju sekolahnya
" YAH !" jerit seseorang di depan pintu rooftop sekolah
Hanami yang mendengar jeritan itu terkejut . secara tidak sengajanya dia mencederakan tangannya sendiri
" Arghhh " Hanami cuba menahan kesakitan yang ia tengah hadapi
" YAH , YAH HANAMI KAU CUBA NAK BUNUH DIRI LAGI KE ?!" jerit Haruto cemas dia berlari ke tempat gadis itu . iyaa Haruto laa yang menjerit tadi
" gwaenchana ?" soal Haruto apabila melihat Hanami sedang menanggung(?) kesakitan yang ia lakukan sendiri
" gwaenchana ? aku tak gwaenchana sekarang ni tengok ni ada darah !" teriak Hanami apabila melihat Haruto hanya memandangnya dengan muka cemas
" AHHH changkhaman " Haruto cuba berfikir apa yang patut ia lakukan and ting
lelaki itu membuka jaketnya lalu lengan jaket itu diikat ke tangan Hanami yang luka untuk memperhentikan darah daripada terus mengalir
" masih sakitt " Hanami menutup matanya cuba menahan sakitt
" sakit lagi ?"
" mestilaa , kau nak rasa juga ke ?" Hanami menghadiahkan Haruto sebuah jelingan yang agak tajam . mampu untuk menyakitkan hati lelaki itu
" Kenapa kau marahkan aku ?" soal Haruto lembut , tangan dan matanya masih tertumpu ke tangan Hanami yang luka . dia sedang merawat tangan Hanami dengan mengurut - urut ha lebih kurang gitchu
" macam mana aku tak marah kalau kau cakap aku nak bunuh diri for the second time ? kau fikir aku ni tak pandai nak bersyukur ke apa yang tuhan dah bagi and second kalau kau tak menjerit takdenya tangan aku jadi macam ni , aku tak bunuh diri pun aku cuma nak potong benang yang ada kat lengan baju aku tapi disebabkan suara kau yang kuat macam rawr tu aku terkejut " explain Hanami panjang lebar
" ouh , mian " ucap Haruto membuat Hanami tersenyum kecil
" gwaenchana eh tapi aku takkan lupakan kejadian haritu , kau tak minta maaf lagi so aku tak akan maafkan kau "
" kalau minta maaf guna ini boleh ?" Haruto menunjuk bibirnya
" eh dasar byuntae " Hanami memukul bahu Haruto menggunakan tangannya yang cedera itu
" Aww , aww " kata Hanami kesakitan
" HAHAH tulahh " Haruto mencubit hidung Hanami
" hmm dah , aku nak tanya pasal kemarin " Hanami cuba menjadi serius
" kenapa ?"
" aku malu nak tanya tapi aku rasa aku patut tanya juga " Kata Hanami , dia memandang Haruto yang sibuk mengurut tangannya
" yang aku kiss kau tu ?" soal Haruto , dia mengangkat kepalanya lalu wajah gadis itu di pandangnya " sebab aku cintakan kau hanami park "
Hanami sedikit terkilan dengan kata - kata Haruto sebentar tadi yelaa sebab dia ingatkan selama ini Haruto bagi dia kata - kata , kacau dia , cakap dia suka Hanami hanya sekadar gurauan rupa - rupanya tidak
" jadi haritu yang kat kantin tu kau betul - betul maksudkan ?"
Haruto mengangguk " dari perhimpunan haritu , aku dah start cintakan kau "
Hanami membesarkan matanya tidak percaya " bermakna dia dah lama sukakan aku ? " kata Hanami di dalam hati
" aku nak minta sesuatu boleh ?" soal Haruto , Hanami hanya menangguk kecil
" boleh tak kau jadikan ramalan aku kenyataan ?"
" ramalan ? maksud ?" Soal Hanami blur dengan ayat Haruto
" Hanami ? kau sudi tak jadi kekasih aku atau kau sudi tak jadi peneman hidup aku buat selama - lamanya ?" Haruto menaik - turunkan keningnya
" aeh klise nye ayat , ish ish jangan nak gatal aek kita ni sekolah menengah umur pun baru 18 tak bole - tak bole "
KAMU SEDANG MEMBACA
when we were young . haruto
Fiksi Penggemar√ // kisah percintaan aku dan Haruto, suamiku . starteu ° 10 08 2020 endeu ° 21 02 2021