20. Terungkap

1.6K 219 95
                                    

Happy Reading


Heeseung berjalan sendirian di hutan, ia sesekali bersiul sambil memainkan ranting pohon yang mulai mengering. Ia terdiam saat melihat bekas cakaran yang memanjang, heeseung menatap ke sekelilingnya.

"Heeseung hyung" sunghoon datang dengan wujud srigalanya, srigala besar dengan taring panjang dan bulu yang lebat.

Sunghoon merubah dirinya kembali, sementara heeseung menatapnya datar.

"Kalau mereka lihat bagaimana?" heeseung.

Sunghoon tersenyum manis "aku tidak selera memangsa mereka, lagi pula ini semua kan rencana kalian, aku hanya mengikutinya" sunghoon mengedikan bahunya.

"Kau adalah satu satunya srigala di sini, apa kau tidak takut di makan monster?" ucap heeseung menakut nakuti sunghoon.

"Aku juga monster hyung, tapi jika sudah 100 tahun aku akan menjadi srigala abadi tidak seperti kalian" sunghoon duduk di dahan kayu yang patah, ia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Memang kami kenapa?" heeseung menyerit bingung.

"Kalian akan menghisap darah, iihhhh" sunghoon bergidik ngeri "ngomong ngomong kapan drama ini akan berakhir?" tanya sunghoon.

"Secepatnya kalo bisa" heeseung tersenyum simpul.

∆∆∆


"Apa kita bakal mati kelaperan?" kata daniel sambil memegang perutnya, ia tertidur di pangkuan heeseung. Daniel menyeka keringat di plipisnya, ia memejamkan matanya.

"Gak ada yang tau.. Kapan kita bakal mati dan dengan cara apa kita mati" geonu menatap kosong ke depan.

"Pindah drom malah bikin kita semakin menderita, gua gak nyangka kalo bakal kaya gini" k menghelan napas berat, ia juga lapar karna sudah dua hari mereka tidak makan.

Jay datang membawa tiga tandan pisang bersama niki, mereka berdua meletakan pisang itu di hadapan teman temannya.

"Kita udah makan.. Giliran kalian" jay tersenyum saat melihat raut bahagia dari teman temannya.

Niki menatap daniel yang masih tertidur di pangkuan heeseung, kaki niki menggoyangkan kaki daniel supaya pria itu bangun dan makan.

"Niell.. Bangun, kita makan dulu" heeseung menggoyangkan badan daniel, namun pria itu masih tetap terlelap. Heeseung memeriksa suhu tubuh daniel, pria itu sangat dingin.

"Dingin banget" ucap heeseung.

Geonu segera mengecek keadaan daniel, ia terkejut. Lalu kembali memeriksa daniel, napasnya mendadak tak beraturan.

"Kenapa nu?" tanya k saat melihat ekspresi wajah geonu yang terkejut.

"Daniel udah gak ada" ucap geonu.

"Hah?!! Yang bener lu?" jungwon melebarkan bola matanya.

Geonu menangguk "sebenernya Daniel bukan sakit darah rendah, tapi dia usus buntu. Dia bilang gua gak boleh kasih tau kalian" geonu terdiam sejenak, ia menangis.

Dark ilandKde žijí příběhy. Začni objevovat