Happy Reading
"HYUNG.. DI SEBELAH HYUNG" teriak jay saat tiba tiba seorang berpakaian hitam mendekati seon.
"Hah?" seon langsung menatap ke sampingnya.
Bughh..
Seorang berpakaian hitam itu lari dengan cepat, saat k memukulnya dengan dahan kayu. Napas k terengah, ia menatap seon yang sedang ketakutan.
"Bener apa kata heeseung.. Kita gak bakal tau, bahaya apa yang akan kita hadapin di tengah hutan kaya gini" gumamnya.
"Hyung gak apa apa?" jay mengecek keadaan seon.
"Gua gak apa apa.. Cuman gua takut" ucapnya gemetar.
"Seon hyung kenapa?" jaeho menghampiri mereka bertiga bersama sungchul dan nicholas."Ada yang mau coba nyulik seon hyung" jelas jay.
"K hyung" jay mendongkak menatap kakak tertua dengan khawatir.
"Sebaiknya kita sampai di sini dulu aja, semakin malam malah semakin menakutkan hyung. Bahayanya juga semakin besar, bisa kita lanjut besok aja gak hyung?" pinta jay.
K mengangguk, niatnya memang ingin mereka semua pulang.
∆∆∆
Keenam pria itu memasuki dorm dengan hati hati, karna takut mereka semua yang berada di dorm sudah tidur. Jay melirik jam tangan MUAHAL miliknya, pukul 02.36 sebentar lagi pagi.
"Pelan pelan ya.. Takut mereka udah tidur" titah k, adik adiknya hanya mengangguk kecil.
K terhenti saat melihat seseorang sedang duduk di ruangan tengah, tempat biasa mereka berkumpul. Orang itu menutupi dirinya dengan kain, dia membelakangi k.
"Bentar.. Itu siapa?" k menunjuk orang tadi, semuanya langsung menatap orang itu.
"Mungkin niki, dia kan biasanya tidur malem" ucap jay.
"Gak jay.. Akhir akhir ini niki tidurnya gak malem lagi" bantah jaeho.
"Terus itu siapa?" nicholas kembali menunjuk orang tadi.
Sampai ketika orang itu bangkit dari duduknya, kemudian berhenti beberapa menit.
"Lu siapa?" tanya k.
Orang itu membalikan badan.
"Kalian udah pulang? Gua nunggu kalian dari tadi, banyak masalah di dorm" ucap heeseung sambil menunduk, mereka semua lega saat mengetahui itu adalah heeseung.
"Bikin kaget aja hyung tuh" ucap jay.
"Gua nunggu kalian, karna ada masalah yang serius"
"Serius?" jaeho menyerit bingung.
"Ej hilang, yoonwo di tusuk dan mereka malah nuduh gua. Padahal gua ada di dapur sama ej dan pas denger jeritan taki juga, gua langsung lari ke kamar maknae" heeseung tersenyum tipis.
"Mana bisa gua ngelukai sama nyulik orang di waktu yang bersamaan? Dan di waktu itu juga, gua yang ngobatin yoonwon'' jelas heeseung.
"Terus yoonwon gimana kabarnya?" tanya seon yang panik.
"Dia udah lumayan baikan, lukanya juga gak terlalu dalem ataupun terlalu besar. Jadi, ya masih bisa gua hentiin pendarahannya" heeseung.
Bentar, ada yang berbeda dari heeseung, nicholas memerhatikannya sejak tadi.
"Heeseung Hyung" panggil nicholas.
"Iyaa"
"Heeseung hyung habis nangis?" tanya nicholas yang membuat mereka semua terkejut kecuali heeseung.
"Kecirian banget ya?" heeseung mengelap pipinya, lalu terkekeh.
"Jujur.. Gua terbebani sama semua tuduhan mereka" heeseung.
Jay menghampiri hyungnya itu, lalu memeluk heeseung lembut "udah jangan di pikirin ya hyung, kita tau kok kalo hyung itu orang baik" jay mengelus punggung heeseung.
Heeseung tuh kalo udah di kasih pelukan kaya gini, malah mau nangis lagi. Heeseung menangis sambil memeluk erat jay, sementara jay hanya mampu menanangkan dengan kalimat kalimat nist- mutiaranya.
∆∆∆
Pria berpakaian serba hitam itu berjalan perlahan, dia tersenyum saat melihat seorang pria yang sedang merintih kesakitan.
Pria itu berjongkok, tangannya mencengkram kuat rahang pria yang sedang ke sakitan itu.
"Gimana sama fasilitasnya disini? Hanbin" pria itu tersenyum miring.
Hanbin mengerang "le-pasin gu-a be-debah.. Sialan akhhhh.." ringgis hanbin saat pisau menancap di telapak tangannya.
"Lu harus sopan sama gua" pria itu bangkit, lalu menatap beberapa rekannya.
"Gimana persiapannya?" tanya pria itu.
"Udah selesai hyung"
Hanbin hanya mampu tergeletak lemas, tenaganya sudah terkuras habis. Dan si pria bertopeng itu selalu menyiksanya dengan tanpa ampun, mata hanbin melirik kepada telapak tangannya yang sudah tidak berbentuk, jarinya di potong dengan gunting rumput. Hanbin kembali menangis, niatnya hanya ingin pindah dorm tapi mengapa jadi seperti ini.
Tubuhnya berguling, saat seseorang tiba tiba mendorongnya dengan kasar lalu mengangkat tubuhnya.
"Bunuh dia.. Masukan mayatnya ke dalam sumur" pria itu langsung pergi meninggalkan hanbin bersama gerombolan pria berbaju hitam itu.
Hanbin sudah pasrah, ia sudah menerima kamatiannya hari ini juga.
Jlebb..
∆∆∆
"Apa yang lu cari?" seon menatap curiga sunoo.
Bagaimana bisa sunoo berada di kamar hyung line? Seon menyerit, sunoo bergerak gelisah.
"Apa yang lu ambil dari tasnya hanbin hyung?" seon melirik ke belakang badan sunoo, namun dengan cepat pria itu menggeser tubuhnya.
"Bukan apa apa.. Cuman masker" ucap sunoo kemudian pergi meninggalkan seon.
"Gua penasaran sama ground deh" taeyong melengkungkan bibirnya.
"Hyung mau ke sana?" kyungmin menatap was was hyungnya itu.
"Gua penasaran.. Bukannya mau pergi ke sana ya min!!" taeyong mendecih.
"Ehh won.. Gua denger denger jay hyung sakit" taeyong langsung mengalihkan topik ke jungwon.
"Bukan sakit.. Tangannya bengkak karna di gigit nyamuk, seharusnya semalem dia gak keluar" jungwon termenung.
"Gua baru tau orang kaya jay hyung bisa kalah sama nyamuk" sungchul menggelengkan kepalanya.
Brakk..
Sunoo datang dengan napas yang terengah, ia segera duduk di samping taeyong.
"Kenapa? Lagi hujan plus dingin tapi kok lu keringetan?" tanya taeyong.
"Gak apa apa kok.. Gua mau maskeran dulu, babay" sunoo langsung kembali seperti biasa, itu membuat mereka semua curiga.
∆∆∆
Heeseung masih terdiam di kamarnya, ntah lah apa yang sedang ia pikirkan seperti sedang melamunkan sesuatu yang berat. Ini sudah hampir 12 jam heeseung tidak makan ataupun keluar kamarnya, ia hanya terus duduk dan melamun.
"Gua gak nyulik mereka" gumamnya, heeseung menutup tubuhnya dengan selimut.
"GUA GAK NYULIK MEREKA!!!" teriaknya.
Seluruh penghuni dorm langsung memasuki kamar 01 line, mereka melihat heeseung yang terbungkus selimut sedang meringkuk kesakitan.
"Heeseung hyung" jay bergerak gelisah.
"Youngbin ambilin minum buat heeseung" titah seon.
"Heeseung hyung kenapa?" jay mencoba mendekat namun di tepis oleh heeseung, pria itu menatap temannya satu persatu.
"Mereka...! Mereka jahat!! Mereka nuduh gua sembarangan!!! PERGI KALIAN!!! PERGIIIIII!!" teriak heeseung lagi.
"Heeseung.. Lu gak boleh gini" k mencoba meraih heeseung namun di tepis kuat kuat olehnya.
"Lu juga kan!!! Lu juga curiga sama gua!! Karna gua ada di saat semua kejadian itu.. IYA KAN?!!!" heeseung.
"Hyung dengerin gua dulu" ucap jay.
"Apa yang di dengerin? Walaupun gua tau lu gak nuduh gua.. Gua gak punya siapa siapa yang buat di percaya jay" heeseung menangis sambil meremat selimutnya.
"Drama banget sih nih orang" sunoo pergi meninggalkan kerumuhan itu.
"Kalian pergi dulu aja.. Biar gua yang nenangin heeseung hyung" ucap jay.
"Tapi jay hyung kan lagi sakit" ucap jungwon yang hanya di jawab senyuman oleh jay, seolah pria itu berkata 'aku bisa mengatasinya won'
"PERGIII KALIAN!!!" teriak heeseung lagi.
Bersambung..
Mon maaf kalo ceritanya gaje
Aku teh mian karna baru update.
Aku si- nggak sibuk sih
Cuman lagi demen nonton drakor lagi.Jadi lupa mau update.
Mian
Vote and coment