tit1t kau kegedean kali guan. mau selebar apalagi lobang nya? selebar dosa yang lagi baca?
Plok
Plok
Plok
Gakuat aing mak.
"P-pelanh, hiks"
Semakin renjun minta pelan. Semakin guanlin semangat genjot lubang nya secara kasar. Goblok emang .
Guanlin menghadiahi beberapa kecupan di punggung mulus renjun. Tanpa berhenti mengeluar masukan miliknya di dalam anal sang submisiv.
"Ah ah! C-cumh cumhh!"
"Together, baby"
Crot
Plis 😭🙏
Guanlin mencabut miliknya. Ia membalikkan tubuh renjun menjadi terlentang.
"Sexy"
Ahh, renjun maloe.
Renjun menatap sayu suaminya. Bibir dia udah bengkak, keringet bercucuran. Rambut dia juga udah lepek.
Guanlin menatap lamat lamat sang submisiv yang ada di bawah kukungan nya.
"Beautiful"
"Is it very satisfying, baby?"
Renjun hanya mampu mengangguk. Guanlin ber- smirk.
"Want to do it again?"
"Y-yes, daddyhh" nakal nya anak bapak atuy.
"Adek yang di atas. Uke on top"
Renjun maloe untuk yang ke sekian kalinya.
Guanlin udah siap siap. Dia udah duduk nyender ke kepala ranjang.
Bener kan kepala ranjang? Yakali jantung ranjang.
"Come here, baby" guanlin menepuk nepuk paha nya, agar renjun duduk di atas pangkuannya.
"Heem!"
Renjun mulai ngedudukkin bokong semok nya di paha guanlin.
"Ugh! Bokong mu semakin membesar, sayang"
kan di uwek uwek sama lu guannnjeng
"Ih!"
"Hahah"
Tangan renjun meraih junior guanlin. Ia masukan perlahan ke dalam hole nya.
"Emhh! G-ga m-muat, mas"
Guanlin malah senyum. Dia raih pinggang renjun. Ngarahin bokong renjun ke depan junior dia.
Jleb!
"ANGH- Hmmphh!"
Guanlin membekap mulut renjun menggunakan mulutnya. Melumatnya secara perlahan, perlahan tapi pasti. Ga kaya kamu, beb 😊😊
:Vv
Renjun memukul pelan bahu guanlin. "Hah, hah.. mau bunuh aku ya!?"
"Engga lah. Tar mas jadi duda, dong?"
"gelayyy"
Renjun mulai menggerakkan dirinya. Ke atas, ke bawah secara perlahan.
"T-terlalu da-lamhh!"
"Kamu lama dek" guanlin memegang pinggang ramping renjun.
"B-bego! Sa- ahh! Kith! Anj- hmpphhh!"
Padahal lagi naena loh..
"Don't speak harshly when you're making love, honey"
Guanlin menaik turunkan badan renjun dengan tempo cepat. Itu membuat junior nya semakin masuk ke dalam lubang anal renjun!
"M-mau cum!"
"Hold on, baby. Mas belum mau keluar"
Jari guanlin menutup lubang kencing renjun. Ia tidak mau jika sang submisiv keluar terlebih dahulu. Jika keluar bersama itu lebih nikmat.
Iyain aja njing.
"K-kenapa? Jan- eunghh! ngan, ddi tutup- hiks"
Itu sangat menyiksa renjun!
Guanlin semakin mempercepat tempo nya. Tangan kanan nya ia gunakan untuk memegang pinggang renjun. Dan tangan kirinya ia gunakan untuk memilin punting pink milik renjun.
Tangan renjun menarik kepala guanlin agar menyusu padanya.
"Emhh~ "
"Mas mau keluar dek"
Guanlin mengeluarkan nya di dalam lubang renjun. Sperma nya mengalir keluar, akibat kepenuhan.
Sedangkan sperma renjun mengenai perut guanlin dan perut nya.
"Cape?" Renjun ngangguk.
"Mandi dulu atau mau langsung tidur?"
"Tidur" lirih renjun.
"Oke. Mas mau mandi dulu" guanlin mengeluarkan miliknya.
"Nanti mas yang bersihin. Adek tidur aja"
Renjun ga jawab. Udah tepar.
Oke, bye bye.
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
