Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
"Gimana?"
"Gimana apanya mas?"
"Itunya, kata si dokter"
"Oh" renjun nunduk lesu.
"Kenapa? Ga itu?" Kata guanlin.
Guanlin nangkup pipi renjun. "Gapapa. Nanti kita coba lagi oke?"
"Heh, senyum dong" jari jari guanlin narik sudut bibir renjun dua dua nya.
Biar senyum. Kalo senyum manis nya nambah. Kaya yang lagi baca. Cmiwiw.
nyengir kan lu?
jangan nyengir. bau jigong. 🤭
"Mas~ "
Grep!
Renjun lompat ke gendongan guanlin. Untung guanlin langsung sigap peluk dia. Kalo engga ya tikusruk renjun nya.
"AKU SENENG!" teriak nya. Padahal ini masih di halaman rumah sakit.
"Kenapa hey?"
Guanlin bingung. "Mas tau ga?"
Guanlin gelengin kepalanya. "ADEK NGISI!"
"Ko mas diem? Mas ga seneng ada dede bayi disini?" Renjun nunjuk ke perut dia yang masih rata.
"B-bukan dek"
"Terus apa?" Renjun natap mata guanlin.
Guanlin juga bales natap mata renjun. "Adek serius?"
"Iya! Adek ga mungkin boong!"
"MAS SENENG DENGERNYA!!" Guanlin meluk erat renjun nya.
"Mas— sesek"
"Eh? Maaf maaf dek, hehe"
"Kita ke rumah bunda sekarang!"
"Nanti dulu ih! Anak anak dulu!"
"Oke oke!"
"Kita susul anak anak sekarang!"
Ah senang nya ~
Punya suami dua.g
Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
bencong bencong
ČTEŠ
🍉. bunda
Fanfikce((🍇)):: bunda. end 🌷- bxb, 🌷- m-preg, 🌷- lokal, 🌷- fiksi. ❛ :: © abelioz . 21 ⇐
