|04|-☆Again, i look him

27 5 1
                                    

Kini semuanya telah berkumpul. Makan malam bersama di dorm sambil menikmati keheningan di meja makan. Sangat jarang bagi kelimanya makan bersama tanpa ada pembicaraan apa pun seperti situasi saat ini.

Hening tak ada satupun yang mengangkat suara. Yang terdengar hanyalah kicauan merdu dari para jangkrik dan dentingan alat makan yang mereka gunakan.

Kai sebagai satu-satunya yang tidak tahu apa-apa melirik ke semua member satu persatu. “Ini lagi mengheningkan ciptakah ceritanya jadi sepi begini?” Batinnya yang sangat ingin ia ucapkan langsung juga.

Namun sayangnya, kalimat itu tidak dapat Kai keluarkan. Dia takut itu malah menimbulkan permasalahan baru. Dari mimik wajah mereka saja sudah terpampang jelas bahwa sedang ada masalah pribadi.

Kai berdehem untuk mencairkan suasana. “Ekhem! Soobin-ie Hyung! Bagaimana syutingmu hari ini? Aku dengar dari para staff bahwa Hyung sangat aktif saat berusaha berbicara dengan anak-anak berandal. Hahaha! Aku tidak membayangkannya!! Itu pasti momen berkenang~”

Yeonjun tertawa gelak, pasalnya ia saat itu bersama Soobin. Dia jadi mengingat kejadian tersebut. Beruntung ia berada di tempat kejadian dan melihatnya dengan jelas. “Itu benar-benar membuatku tertawa gelak dengan keras! Kamu tau bagaimana saat pertama kali dia mengajak anak-anak berbicara? Soobin ... Hahaha!!! Dia datang sambil membawa permen. Tapi sayangnya permennya hanya diambil sedangkan mereka tidak ada berbicara sama sekali!!”

Hyung, kau tidak bisa menyogok mereka dengan permen saja. Mereka akan berpikir kau akan menculik mereka jika seperti itu! Apalagi sekarang film yang terkenal kebanyakan adalah tentang penculikan yang berkedok memberikan permen saja.”

“Bau banget sih kamu, Bin. Lain kali sogoklah mereka dengan keripik pisangmu itu~”

Taehyun yang mendengar kata ‘keripik pisang’ akhirnya ikut angkat suara. “Apakah itu keripik pisang dengan rasa baru yang Hyung beli saat di sekolahku?” terka Taehyun sambil menaikkan sebelah alisnya.

Soobin dengan panik membantah perkataan Taehyun. “B-bukan! Ah!!! Kai, kenapa kau malah membahas itu? Aku kan ingin melupakannya ... Sekarang aku jadi malu mengingatnya lagi!”

“Jika itu bukan keripik pisang itu ... Maka aku akan mengambil beberapa keripik pisang yang kau beli akhir-akhir ini. Aku lihat Hyung hari ini membeli sekitar lima bungkus keripik pisang dengan rasa baru itu ... Aku ambil semuanya sepertinya tidak akan masalah bukan, hmm?”

“Aku juga mau, Hyung! Bagi kepadaku satu bungkus saja cukup.”

“Kalau begitu aku dua bungkus~”

“Kita harus membaginya sama rata, kalian masing-masing satu dan aku dua bungkus. Adil bukan?”

Beomgyu mempoutkan bibirnya, “Adil datang dari mana? Pantatmu itu adil!”

Hyung, bukankah kau perlu diet?”

“Aku tidak perlu diet disaat tubuhku sudah cukup mempesona! Kai, apa kau tertarik memegang perutku seperti yang biasanya kau lakukan apa Soobin-ie Hyung?

Kai menggeleng dengan cepat, menolak dengan keras. Ia juga menyilangkan kedua tangannya ke depan dada. “Tidak terima kasih! Sudah cukup bagiku memegang jidatmu, Hyung~”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

『 TIME 』| REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang