Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"dimana Hyunjin?" tanya lelaki itu yang baru saja mendatangi Chan. Chan memutar bola matanya malas dan menatap tajam ke arah lelaki itu.
"Wahai tuan Seo, menurut mu aku tau dia dimana sedangkan aku seharian hanya di kasur?"
"santai kak, kan aku cuma nanya, mana tau dia kesini tadi"
"dari pagi belum kelihatan"
"oh okay"
Changbin pun keluar tanpa aba-aba dan menyisakan Chan yang masih senantiasa bersama kasur dan rasa sakit di bagian bahu dan punggungnya.
Tok tok tok...
"kak chan!" panggil girang orang itu dan berjalan ke arah Chan sambil membawa sesuatu.
"apakah itu untuk aku?" tanya Chan melihat apa yang dibawa oleh orang itu. Sebuah makanan yang amat menggiurkan karena Chan yang belum ada makan sedikit pun dari pagi.
"ini? Tentu untuk aku, tapi kalau kakak mau aku bisa berbagi"
'sialan'
"eumm... Aku mau" jawab Chan dan di balas senyuman dari orang tersebut.
Orang itu duduk di sebelah Chan dan membuka kotak makanan yang berisikan gimbap yang cukup banyak.
Dia mengambil gimbap itu mendekatkannya ke arah Chan bersamaan dengan mukanya. Saat Chan membuka mulut, dia memajukannya tetapi ketika ingin sampai di mulut Chan dia malah mencium bibir Chan dan memakan gimbap itu.
"kak Chan lapar ya hihi"
"ayo lah Hyun, satu saja"
"oke"
Hyunjin mengambil satu bagian kemudian dia masukkan kedalam mulutnya, dia tautkan bibirnya dan Chan, membuka mulut Chan dan memberikannya melalui mulut.
"ini jauh terasa lebih nikmat jika dimakan begitu kan"
Chan hanya bisa mengutuk, dia amat lapar tetapi dia diberi makan dengan cara seperti ini.
"hyun, aku sangat lapar"
"bukannya aku sudah memberikan nya tadi?"
"itu hanya satu bagian"
Hyunjin hanya mengangkat bahunya dan kembali melanjutkan makannya. Miris, seorang Chan hanya bisa menatap lelaki manis nya yang makan dengan senang sedangkan dia kelaparan, Hyunjin tetap tidak akan berubah.
