(56) Cosmos

3.8K 444 70
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Buat kalian semua... I LOVE YOU! 😘



"Kita sarapan dulu! " Ujar Haechan saat ia baru saja selesai memasang sabuk pengamannya.

Ia menyugar rambutnya yang panjang lalu menghidupkan mesin mobilnya, Ryujin tersenyum gemas melihat seberapa tampan Haechan dari arah pandangnya.

"Oppa! "

"Eo? " Haechan masih sibuk mengemudikan mobilnya keluar dari pekarangan rumah saat Ryujin memanggilnya.

"Oppa! " Panggil Ryujin lagi dengan nada yang lebih melengking.

"Sebentar! " Ucap Haechan lalu kembali fokus pada kegiatannya.

Ryujin menyandarkan bahunya di sandaran kursi seraya melipat kedua tangannya di depan dada dengan arah pandang menuju ke luar jendela.

"Ryu! " Panggil Haechan ketika mobil sudah melesat setelah melewati gang perumahan.

Ryujin memanyunkan bibirnya tanpa menghiraukan panggilan Haechan. Jujur, ini bukan gayanya.

Tetapi sepertinya ada setan centil yang merasuki dirinya saat ini. Bukan centil tapi manja. Bukan. Ryujin mengklaim itu hanya setan tapi kenapa ia tersinggung dengan julukan centil dan manja? Ah sudahlah, tidak akan ada yang paham tentang seberapa rumit isi pikiran Ryujin.

"Hey! " Haechan menggenggam telapak tangan Ryujin yang gadis itu biarkan tergeletak di atas pahanya sendiri. Ibu jari hangat milik Haechan mengusap punggung tangan gadisnya.

Panas, kenapa rasanya panas? Bagian yang di usap! Kenapa panas? Gatal? Dan itu berlari ke punggung, perut hingga leher bagian belakangnya.

Ada apa dengan Ryujin?

"Kita beli Sandwich! " Haechan menepikan mobilnya tepat di depan stand pinggir jalan yang di terangi lampu kuning remang. Auranya hangat.

"Aku tanpa saus tomat! " Pesan Ryujin ketika Haechan hendak membuka pintu.

"Pesan pada ahjussi-nya! " Haechan menggedikan dagunya menunjuk pria paruh pemilik stand.

Ryujin menyernyitkan dahinya "kita tidak makan di mobil? " Tanyanya yang di balas anggukan oleh Haechan "kalau ada yang melihat bagaimana? "

Haechan menggedikan bahunya "mereka sudah tau! Apa yang harus di takutkan? "

Ryujin membulatkan bibirnya memandang kepergian Haechan dengan perasaan yang terheran-heran.

We Got Married [Haechan X Ryujin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang