24. Selesai•

7.5K 315 71
                                    

1 jam kemudian....

"Eugh".
"Jisungie udah bangun"ucap Jaemin.
"Hyung"ucap Jisungie pelan.
"Ne adik kesayangan hyung, ada yang sakit?"tanya Jaemin.

Jisung pun hanya menggeleng dan dia ingin melepaskan masker oksigennya karena merasa tidak nyaman.

"Ehh jangan di lepas dulu yaa baby"ucap Taeyong.
"Ga nyaman hy hyung"ucap Jisungie dengan tertunduk karena dia masih takut dan canggung kepada hyungdeul.

Hyungdeul yang melihat reaksi Jisungie merasa sedih. Taeyong pun langsung memencet bel yang ada di ruangan karena ingat perintah dokter.

Tak lama dokter pun datang dengan beberapa perawat. Hyungdeul langsung menunggu di sofa yang sudah disediakan.

"Apa kamu ada merasakan sakit?"tanya dokter.
"Cuman le lengan aja dokter"ucap Jisung.
"Apa kamu sesak nafas?"tanya dokter.
"Sudah tidak dok"jawab Jisung.
"Sus tolong lepas masker oksigennya"perintah dokter.

Suster pun melaksanakan perintah dokter.

"Nah sekarang kamu bisa bernafas normal Jisung?"tanya dokter.

Jisung pun hanya mengangguk.

"Sekarang tarik nafas pelan pelan dan buang nafas pelan-pelan ne, jangan panik dan tetap relax ya Jisung"suruh Dokter.

Jisung pun melakukan apa yang disuruh oleh dokter.

"Baik, lengan kamu jangan terlalu banyak bergerak ne agar luka-luka nya kering dan minta bantuan kepada hyungdeul mu saat ingin bangun ne"perintah Dokter.
"Ne dokter, terimakasih"ucap Jisung dengan mengeluarkan senyum tipis.
"Anak pintar"ucap Dokter dnegan mengelus kepala Jisung.

Dokter sengaja tidak membicarakan tentang kejadian tadi agar Jisung bisa tenang terlebih dahulu dan tidak membuat trauma nya semakin parah.
Dokter ingin memberikan waktu untuk Jisung dan melihat apakah terapi itu perlu dilakukan apa tidak.

Sebenarnya dokter pun yakin Jisungie bisa melewati traumanya melalui hyungdeul.

Hyungdeul mendengarkan apa yang dikatakan oleh dokter agar bisa melakukan nya dengan benar.

Dokter pun keluar dari ruang rawat Jisung. Keamanan di luar ruangan sangat ketat apalagi sudah banyak fans yang mengetahui kejadian ini sampai-sampai Jisung menjadi top trending di berbagai negara.

Hyungdeul pun mendekati Jisung.
Jisung hanya diam dan menunduk, sebenarnya dia sangat tidak nyaman berada di situasi seperti ini.

"Jisungie"panggil Taeyong dengan lembut.
"Wae hyung?"jawab Jisung.
"Kalau sedang berbicara tatap lah mata kamu Jisungie"ucap Taeil.

Jisung pun langsung mengangkat kepalanya dan mengedarkan pandangannya ke hyungdeul.

"Kami minta maaf kepadamu Jisungie"ucap Taeil dengan tulus.
"Minta maaf untuk apa hyung?"tanya Jisung dengan bingung.
"Masalah kemarin, maafkan kami yang sudah memarahi dan membentak dirimu. Kami tau sudah sangat keterlaluan kepadamu"ucap Taeil.
"Aaa se sebenarnya hyungdeul tudak usah minta maaf kepadaku karena apa yang dikatakan hyungdeul menang benar ko"ucap Jisung dengan gugup.

Hyungdeul yang mendengarnya pun merasa takut, kemarin mereka benar benar tidak sengaja melakukannya.
Apa yang harus hyungdeul lakukan?.

"Hah, Jisungie dengarkan hyung"perintah Taeyong.
"Kami benar benar tidak berniat untuk memarahi bahkan membentakmu, kami sangat menyesal setelah melakukannya. Hyung mohon jangan seperti ini ne, lupakan segala ucapan dan bentakan yang kemarin hyungdeul ucapkan kepadamu"ucap Taeyong dengan memohon.

Jisungie terdiam sejenak, bukannya dia tidak ingin memaafkan hyungdeul tapi menurutnya ucapan hyungdeul tidak salah ko.

"Emm hyung bisa bantu aku untuk duduk"ucap Jisung dengan gugup.
"Ehh kamu tiduran saja Jisungie"ucap Yuta.
"Tak apa hyung"balas Jisungie.

Maknae Beloved NCTWhere stories live. Discover now