39. Another Matter [Revision ✓]

1.5K 190 9
                                    

[SUDAH REVISI]

*** 

*** 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Tiga hari sebelum try out pertama dimulai. Hari ini merupakan hari terakhir mereka sekolah sebelum dua hari ke depan libur.

Sudah melewati waktu bel masuk berbunyi namun nyatanya batang hidung Zayn dan juga Ziva tidak muncul di dalam kelas.

"Nav, lihat dua sejoli itu nggak?" tanya Lea pada Nav sembari menunjuk bangku Zayn dan Ziva.

Nav menggeleng. "Nggak. Kenapa emangnya?"

"Tumben aja belum kelihatan. Biasanya mereka datang lebih dulu dari gue."

"Benar juga."

Brak!

Suara keras dari lemparan tas hitam di atas meja Alkantara terdengar dari sang pemiliknya. Hampir seluruh murid yang ada di dalam terkejut mendengarnya. Begitu pun dengan Nav dan Lea yang terheran melihatnya.

Setelah melempar tasnya tadi Alkantara berlari kembali keluar kelas. Namun saat di depan pintu ia berhenti saat berpapasan dengan Kav yang sedang menggendong bola basket di tangan kirinya.

"Tolong izinin gue, sama tolong kumpulin tugas gue. Bukunya ada di dalam tas." Ucap Alkantara dengan terburu-buru.

Kav hanya bisa terdiam memproses perkataan Alkantara barusan. Laki-laki itu seperti dikejar setan. Saking terburu-burunya, keringat sudah membasahi pelipisnya.

Belum sempat Kav membalas perkataan Alkantara barusan, ia langsung pergi dari kelas dengan berlari meninggalkan gedung sekolah.

"Kenapa tuh anak?" tanya Lea pada Kav saat dirinya mendekat.

Neyra yang semula sedang fokus dengan bukunya langsung tertarik untuk mendengarkan penjelasan dari Kav mengenai tindakan Alkantara barusan. Kini secara alami mereka bertiga mendekat ke arah Kav.

"Titip izin sama titip tugas sama gue." Jawab Kav seperti apa tadi permintaan Alkantara.

Seperti kurang penjelasan dari Kav tadi, sorot mata Lea langsung mengarah ke Neyra. Neyra yang ditatap seperti itu langsung bertanya. "Apa?"

"Mungkin lo tahu sesuatu tentang Al yang kayak dikejar setan gitu?" Papar Lea.

"Gue nggak tahu apa-apa." Balas Neyra seadanya, karena dirinya memang tidak tahu mengapa.

"Hm, ada yang aneh. Zayn sama Ziva nggak datang, terus sekarang Al juga bolos. Ada apa sama mereka bertiga?" Kav mengusap-usap dagunya seperti detektif gadungan.

Mendengar ucapan Kav barusan membuat pikiran Neyra berkelana. Ada kekhawatiran yang menyusup. Ia berharap jangan sampai ada hal buruk yang terjadi pada mereka.

"Nggak usah mikir macam-macam." Sahut Nav yang tidak berpikiran aneh-aneh seperti kembarannya. "Lagian buat seorang Alkantara bolos pelajaran apalagi bolos sekolah bukan hal aneh lagi. Juga mungkin Zayn sama Ziva berhalangan hadir hari ini." Lanjut Nav.

TARTARUS (END)Where stories live. Discover now