(+) Extra Chapter 3

655 68 31
                                    

Author POV

"Ca"

"Hm" jawab Clarissa sambil mengusap rambut Chandra. Cowok itu lagi mengistirahatkan kepala nya di pangkuan Clarissa dengan matanya yang mengarah ke tv di depannya

"Ann sama Mahesa beneran mau nikah?"

"Iya, tau dari mana?"

"Tadi Ann bilang di kantor"

"Ohh, iya"

"Gue yakin sih stand batagor bakalan mendominasi di resepsi nya"

"Jelas. Mahesa tuh saking bucinnya ke Ann, dia rela beli batagor dari kantin kampus terus dianter ke kantor waktu mereka lagi berantem gitu. Padahal kan lumayan tuh jauhnya, mana Mahesa juga lagi kerja kan waktu itu"

"Kalau udah bucin tuh kadang emang gitu Ca. Udah saling ngerti sama tau apa yang harus dilakuin kalau lagi berantem kaya gitu. Pantesan mereka langgeng, Mahesa nya sabar, Ann nya juga nggak minta yang muluk muluk"

"Iya, Ann tuh... beda aja gitu menurut gue. Ya walau pernah disisi lain gue kesel sama dia karena berisik banget. Tapi ternyata anaknya nggak seribet itu, bukan orang yang bergantung sama orang lain, dan easy going as always. Kalau Mahesa sih gue nggak gitu tau karena bisa di hitung pake jari lah kita ketemuan, itu juga kalau gue lagi main bertiga sama Ann sama Liana"

"Tunggu, kalian suka main bertiga? Maksud gue, Lo, Ann sama Liana"

"Ya nggak sesering itu sih, pas masih kuliah kan sering ketemu jadi ya kadang kadang ngerencanain buat main. Tapi kalau udah kerja gini kan sama sama sibuk, pernah sih ketemu tapi ya cuma buat ngobrol santai aja"

"Ohh girls time gitu ya? Mantan gue gimana kabarnya?" Tanya Chandra yang membuat Clarissa teringat kalau Liana sempat jadi pacar Chandra

"Nggak tau"

"Kok nggak tau? Emang udah nggak kabar kabaran?"

"Ya lo sendiri, emang udah nggak kabar kabaran?" Tanya Clarissa yang membuat Chandra sedikit terkekeh karena nada suara cewek itu berubah. Dan Chandra berpikiran untuk menjahili cewek itu

"Waktu di Aussie sih kabar kabaran hampir tiap hari. Kadang gue curhat gitu sama dia soalnya kan nggak mungkin gue curhat sama Nathan, sesekali gantian dia yang curhat sama gue. Seru sih, sekalian gue jailin dia gitu, gue telponin sampe kuota internet dia habis cuma buat nanyain--"

"Ohh" Clarissa menjawab sebelum Chandra selesai dengan ceritanya

"Kan gue belum selesai Ca"

"Belum? Yaudah lanjut" kata Clarissa sambil menghentikan usapan nya pada rambut Chandra dan beralih melipat kedua tangannya di depan dadanya

Chandra terkekeh. Dia mengubah posisi berbaring nya menjadi terlentang dan dia melihat wajah Clarissa

Bisa dilihat kalau Clarissa memang lagi cemberut dan Chandra sangat mewajarkan hal tersebut. Bayangkan saja mereka saling menyimpan rasa selama bertahun tahun, tapi bahkan di hari pertama mereka resmi berpacaran, Chandra malah membicarakan mantan nya

Chandra mengulurkan tangannya, meraih sebelah pipi Clarissa dari bawah sana. Clarissa nggak memberi reaksi apa apa bahkan ketika Chandra mengusap pipi itu dengan ibu jarinya

"Marah?" Tanya Chandra dengan suara yang nyaris nggak terdengar karena cowok itu merubah nada suaranya menjadi pelan dan lembut untuk didengar

Clarissa menggeleng samar dengan matanya yang nggak melihat kearah Chandra. Cowok itu menghela nafas, dan mulai berpikir untuk membicarakan hal ini

[1] Eunoia | Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang