#7

179 32 2
                                    

Halo gaes, sebelum lanjut baca, aku mau bahas dikit tentang cerita ini sebelum nantinya kalian nyesel, Wkwkwk.

1. Cerita ini sebenarnya dibuat tanpa rencana. Jadi, pertengahan Januari kemaren aku lagi kefikiran tentang  apa yang lagi aku alami di fase "crisis life quarter". Mungkin kalian yang lagi diusia 17 keatas juga ngalamin hal yang sama. Nah, kebetulan aku juga punya project puisi yang berkaitan dengan topik ini (bisa kalian cari di wattpad, judulnya #BelajarTentangAku), makannya aku kepikiran buat bikin cerita yang  bisa nyampein pandangan juga cara aku perlahan mengenal diri dan dengan sendirinya bisa mengatasi fase itu. 

2. Karena itu juga, aku mau bilang kalau cerita ini tidak bergenre romantis dan lebih fokus pada alur juga pengembangan karakter setiap tokohnya. Jadi jangan berharap yang gimana-gimana ya gaes. 

3. Cerita ini sengaja aku update 3 kali seminggu, sebagai pemanasan sebelum projek utama aku beneran di publish. So, aku harap kalian enjoy bacanya dan bisa ambil makna dari cerita ini dengan baik.

Selamat Membaca

.

.

.

.

Ujian pegawai negeri yang hampir ia lewati begitu saja, kembali ia ikuti. Untunglah saat itu masih tersisa 3 hari sebelum hari terakhir pendaftaran. Ia belajar keras dan tentunya bekerja juga dengan keras, walaupun hanya pegawai sementara ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kemampuannya.

Selain mempertajam kemampuan, ia juga mencari relasi sebanyak-banyaknya yang diharap dapat memperlancar karirnya di masa depan. Sembari bekerja, ia juga kembali aktif dalam kegiatan social kepemudaan dan menulis berbagai artikel tentang isu tersebut.

Selang 1 bulan, pihak pelaksana ujian pegawai negeri mengumumkan hasil seleksi. Sangat disayangkan, kali ini pun ia gagal. Walau begitu semangat tak luntur dengan terus berusaha mencari pekerjaan lain sebelum 1 bulan lagi masa kerjanya sebagai pegawai sementara berakhir.

Tak disangka, pertengahan Maret tepatnya 2 hari sebelum hari terakhir ia berhenti bekerja, ia terpilih sebagai salah satu pegawai sementara yang resmi diangkat menjadi pegawai tetap di kantor pusat. Walau bukan sebagai pegawai negeri, tetap saja pekerjaan ini hampir sama bahkan lebih baik dari itu  sebab ia langsung bekerja di gedung kementrian.

.

.

.

2 tahun berlalu

Jisoo kembali dan dengan mudah dipromosikan sebagai manajer utama di perusahaannya bekerja. Karier gadis itu gemilang setelah proyek yang ia tangani di Negara tetangga sukses besar. Selain itu jangan lupakan bisnis pribadi dengan rekannya yang semakin melebar. 

Hebat bukan? Jisoo masih bisa meng-handle posisinya sebagai CEO sebuah cafe meski jabatannya di perusahaan multi nasional juga bukan main-main. Begitulah karir si workaholic, Kim Jisoo.

Untuk Taehyung, selama 2 tahun berkarir dalam pekerjaan yang selam ini ia impikan, ia telah berhasil mensukseskan banyak kegiatan social kepemudaan yang ia usungkan sesuai kebijakan yang diagalakkan pak menteri. Selain itu, ia juga berhasil menerbitkan beberapa buku yang ajaibnya bisa best seller dikalangan pemuda sebagai sasaran utama. Tentu saja, sebab buku itu sangat mencerminan kondisi mental yang sedang dialami pemuda dalam masa quarter life crisis.

Hole and CornerWhere stories live. Discover now