✔ My Wife is a Workaholic (Terjemahan Indonesia)

2. Who Is Raw Melon Eggs?

"apa yang Anda pikirkan?"

Zu Jin memandangi upacara penghargaan yang membosankan di atas panggung dengan senyuman, tetapi orang-orang yang mengenalnya melihat penampilannya, mereka pasti tahu bahwa pikirannya pasti tidak ada di sana.

Duduk di samping Zu Jin adalah seorang pria paruh baya dengan aura yang kuat dalam setelan kasual biru tua.

Keduanya sudah beberapa kali bekerjasama dalam bisnis, sehingga hubungan privat sangat akrab.

Zu Jin terbatuk, masih melihat lurus ke depan, dan merendahkan suaranya: "Lihat ke kiri depan saya, duduk dengan Presiden Pan."

Xu Tianqing melirik ke arah yang dia tunjukkan, dan kemudian berbalik seketika.

Ada ketertarikan di matanya: "Orang itu sepertinya terlibat dalam investasi, dan jumlah spesifiknya tidak jelas. Ada apa, apa yang akan kamu lakukan?"

Zujin menarik napas dalam-dalam perlahan.

Tidak perlu berbicara lebih banyak tentang kemampuan Zujin dalam berbisnis, namun nyatanya, dia juga sangat berwawasan dalam hal berinvestasi.

Hanya saja sebagai presiden Qiyu Group, gaji tahunan dan dividen pemegang saham tidak sebesar yang dibayangkan dunia luar.

Jadi, setiap kali dia menyukai proyek investasi potensial dalam beberapa tahun terakhir, dia akan menyebut Xu Tianqing sebagai bos besar dengan hubungan pribadi yang baik untuk menginvestasikan uang bersama.

Belakangan, jumlahnya bertambah, selama Zujin meminta mereka untuk berinvestasi, mereka tidak terlalu ragu.

Karena pengembalian investasi sangat tinggi!

Jadi jangan melihat tatapan antusias Xu Tianqing pada saat ini, sebenarnya, mereka berdua sama sekali tidak memikirkan hal yang sama.

Di mata pria seperti Xu Tianqing, Zu Jin sama sekali tidak ada hubungannya dengan Feng Huaxueyue.

"Bukan apa-apa, lihat saja."

Zu Jin dengan santai bergumam, dan ingin berurusan dengan Xu Tianqing.

Tanpa diduga, Xu Tianqing bersandar di telinganya dan berbisik: "Diperkirakan itu juga orang yang masuk dengan uang untuk masuk. Jika ada sedikit uang di saku telur melon mentah, itu akan menjadi tidak jelas.

Sebagai "telur melon mentah" yang baru saja lolos kualifikasi masuk, Zukin tiba-tiba merasa itu dikonotasikan.

Dia pindah ke samping dengan marah, kali ini dia tidak ingin berbicara dengan Xu Tianqing sama sekali.

Makan malam amal terhenti hingga dini hari, dan akhirnya diakhiri dengan gambar almarhum pelukis dengan harga lebih dari sepuluh juta yuan.

Zujin tidak menemukan investor proyek dan melemparkan 300.000 yuan ke dalamnya.

Dia mengambil gambar sebotol anggur yang dibuat di rumah asing oleh seorang pemimpin teknologi tertentu.

Meski difilmkan atas nama melakukan amal, Zu Jin sebenarnya masih ingin membeli budi bos itu.

Apa pun yang terjadi, kedua belah pihak bisa bersatu.