Ini part terakhir, 500 komen bisa nggak ya?😁😁😁Saya Ayam Saya Diam
~Epilog~
Ini adalah hari ketiga kepergian Ridan, Zidan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Saya selalu sendirian di rumah yang sepi ini. Marpoah sudah jarang menghampiri saya, Junaidi pun demikian. Saya jadi merindukan betina itu.Embun pagi mengecup telapak kaki saya saat pertama kali keluar dari kandang. Udara dingin malam masih bertahan menggelayuti, menusuk kulit hingga saya bergidik dingin.
Bulan desember telah berlalu, namun entah kenapa suasana dinginnya masih terasa. Sepertinya dingin datang terlalu dini untuk menghampiri saya.
Berhubung rindu ini sudah tak bisa di tahan lagi, saya memutuskan untuk menemui bidadari saya yang sudah lama tidak saya lihat keindahannya. Saat sampai di rumah Salsa, saya langsung mendapatinya sedang bermain di halaman. Marpoah sendirian, ketika sadar saya menatapnya dari kejauhan, betina itu langsung berlari ke arah saya dengan wajah bahagia.
"Akhirnya kamu datang! Aku udah tunggu kamu sejak lama!" Mata Marpoah berkaca-kaca, lantas dia memeluk saya dengan kedua sayapnya. Saya membalas dekapan itu tak lama kemudian.
"Kangen ya?"
"Ih nggak!" Dia menyangkal, tapi saya tahu ada debar yang berusaha dia sembunyikan.
"Ngaku aja kalau kamu emang kangen aku." Saya memasang wajah jumawa. Marpoah kelihatan jengah dengan tingkah saya.
"Bukan aku yang kangen sama kamu, tapi calon anak kamu."
Saya terdiam beberapa lama, berusaha mencerna apa yang dia katakan barusan. Mata saya mengerjap beberapa kali. "Maksud kamu?"
"Kamu bakal jadi ayah, Just," ujarnya bahagia, kemudian memeluk saya lagi dengan sayapnya. "Kemarin pas mau boker, yang keluar malah telur."
Saya tertawa pelan, ada haru di dalam mata saya mendengar apa yang Marpoah katakan. Akhirnya, setelah sekian lama, saya akan menjadi ayah.
"Kamu mau liat nggak?"
Saya mengangguk sekali. Setelahnya mengikuti langkah Marpoah yang membawa saya ke kandangnya. Di sana, saya terharu bukan main melihat tiga butir telur Marpoah yang pernah kami produksi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saya Ayam Saya Diam (Terbit)
Teen FictionBagi Justin, Marpoah adalah ayam betina paling menggoda di seluruh semesta dengan bulu putih nan lebat yang selalu sukses membuatnya jatuh cinta. Sedangkan bagi Marpoah, Justin hanyalah ayam jantan narsis bin tidak jelas yang suka mengganggu tanpa...