Acha Milik Gara [End]

42 - Kepulangan Aby

"Acha pulang duluan ya," Acha melambaikan tangannya pada Mita saat Gara sudah mengajaknya pulang.

"Yoi! Hati-hati!"

Acha mengacungkan jempolnya. Berjalan kearah Gara dengan kepala menunduk.

"Ayo pulang," ajak Acha tanpa mendongakkan kepalanya.

"Ngajak pulang atau ngajak berumah tangga sih? Pake nunduk gitu," goda Gara yang mendapatkan cubitan kecil di perutnya.

"Ayo pulang ih,"

"Iya-iya. Nggak sabaran banget pengen berduaan sama gue,"

"Pede banget,"

"Kenyataan,"

Acha menghentak-hentakkan kakinya. Berjalan terlebih dahulu dengan kesal.

Sementara Gara, terkekeh pelan. Kemudian menyusul Acha dengan berlari-lari kecil.

****

Suasana didalam mobil sangat sunyi. Biasanya suara Acha memenuhi isi mobil dengan bacotan-bacotannya. Sekarang, gadis itu malah tidur dengan posisi kepala bersandar pada kaca mobil, memeluk tasnya sendiri.

Gara menolehkan kepalanya sebentar. Tangan kirinya terulur untuk menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah Acha.

Cantik. Batinnya. Acha terlihat lebih cantik saat tidur seperti ini. Apalagi dengan mulut yang sedikit terbuka. Gara terkekeh pelan. Gaya tidur gadis itu memang sedikit memprihatinkan. Terkadang, mulutnya terbuka lebar hingga air liurnya keluar.

"Gemes banget sih pacar gue." ucapnya. Setelahnya, matanya kembali fokus ke jalanan, sesekali melirik Acha, terkekeh kecil saat gadis itu mengeluarkan dengkurannya.