[17]

225 32 1
                                    

"Hadeh, mencari perhatian sekali kau" kata Mook dengan nada sinis

"Mook?!" Kata Gun, nampak panik

.
.
.
.
.
.

"Cih, berpura pura sakit kan?" Kata Mook dengan nada tidak suka

"Ak-"

"ahh.. berpura pura buta juga?" Mook mendekat pada Gun

"aku tidak.."

"apa?! cih murahan sekali"

"hey!"

"kenapa? masih punya banyak tenaga untuk membentakku? oh astaga, kasihan sekali pada pria mungil ini.. lemah tak berdaya, hahaha" Mook tertawa tepat didepan muka Gun

"dan ini.. apa smua ini? aku rasa selang selang yang menyambung pada tubuh kecilmu ini tidak berguna lagi. mari aku bantu lepaskan"

"MOOK!!" triak Gun

Mook langsung mendorong Gun kebawah..

Bugh!
Gun terjatuh

"aw.." rintih Gun, lalu tidak sadarkan diri

Mook juga melepaskan infus dari tangan Gun, lalu ia memencet tombol darurat.

"selamat tinggal Gun" bisiknya ditelinga Gun

Lalu dokter dan perawat masuk

"ada apa ini?!" tanya dokter panik

"dia berusaha membunuh dirinya lagi" jawab Mook, lalu dia keluar dari ruangan

.
.
.
.
.
.

Off dan Tay kembali dengan membawa makanan. Lalu mereka melihat Mook duduk diluar, merekapun langsung menghampiri Mook.

"Mook kenapa kau disini?" Tanya Tay

"Gun.." kata Mook dengan nada sedihnya

"Kenapa?!" Tanya Off panik

"Dia mencoba membunuh dirinya lagi, aku berusaha mencegahnya tapi tidak berhasil. Dia menjatuhkan dirinya kebawah, lalu tak sadarkan diri" Jawab Mook

"Gun.." kata Off, lalu dia menangis.

"Off.. tenanglah.. duduk disini" Tay berusaha menenangkan Off, Off langsung duduk disebelah Tay

"Kenapa dia melakukannya?!" Off lalu memeluk Tay dan terus menangis

"Sudah, berdo'a saja yang terbaik untuknya" Tay membalas pelukan Off

.
.
.
.
.
.

Ceklek
Dokter dan perawat keluar dari ruangan. Off dan Tay langsung berdiri

"Bagaimana dok?" Tanya Off

"Dia baik baik saja, hanya tidak sadarkan diri. Dan.. dari hasil tes tadi, dinyatakan bahwa pasien mengidam penyakit tumor otak stadium akhir."

"Apa?!" Kata Off tidak percaya

"Lalu, apa masih bisa diselamatkan?" Tanya Tay

"Saya rasa itu sangat mustahil, karena tumor ganas yang ada di dalam otak pasien sudah hampir merusak seluruh sistem saraf diotaknya" Dokter itu menatap Off dan Tay. "Namun, saya rasa pasien masih bisa bertahan jika segera dilakukan operasi" lanjut dokter tersebut

"Lakukan semaksimal mungkin dok, apapun yang terbaik" kata Tay

"Tapi.. operasi ini tidak juga menjamin akan keselamatan pasien, jadi.. fikirkan saja dulu baik baik" kata dokternya lalu meninggalkan Off dan Tay

Rasa Sakit [OffGun] #3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang